GoTo Menjadi Merek Nama Baru Hasil Merger Gojek-Tokopedia, Nilai Valuasi Totalnya Rp580 Triliun

20 April 2021, 14:27 WIB
Logo Gojek dan Tokopedia /Website Tokopedia dan Gojek


JURNAL GAYA - Merger dengan nilai valuasi terbesar di tahun ini di Indonesia akan dipecahkan rekornya oleh Gojek dan Tokopedia. 

Kesepakatan bisnis antara Gojek dan Tokopedia rencananya akan menghasilkan perusahaan hasil merger bernama GoTo.

Andre Soelistyo ditunjuk sebagai Co-CEO Gojek oleh CEO perusahaan hasil penggabungan antara Gojek dan Tokopedia. 

Mengutip dari PMJ News yang melansir dari Bloomberg, Patrick Cao yang saat ini menjabat Presiden Tokopedia akan memiliki titel yang sama di perusahaan hasil merger itu.

Pembagian saham GoTo antara Gojek dan Tokopedia sendiri akan dimiliki Gojek sebesar 58 persen saham dan sisanya dimiliki Tokopedia.

Baca Juga: Lee Do Hyun Menatap Hangat Di Poster Go Min Si In Untuk Drama Mendatang Youth Of May

Gojek yang selama ini menjadi salah satu aplikasi berbagi transportasi terbesar di Indonesia yang didirikan Nadiem Makarim yang sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, terus berkembang menjadi perusahaan besar.

Sementara Tokopedia sendiri merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia. Merger kedua perusahaan tersebut akan menyamai kapitalisasi pasar perusahaan perbankan Bank BCA dan BRI.  

Merger Gojek dan Tokopedia akan membuat perusahaan baru itu memiliki valuasi sekitar 40 miliar US Dollar atau Rp580 triliun. 

Baca Juga: Serunya Berbuka Puasa di Harris FCL Bandung dengan Pilihan Menu Beragam, Ada Menu Korea Loh

Sementara itu, William Tanuwijaya anggota keluarga pengusaha konglomerasi besar di Indonesia akan tetap menjadi CEO Tokopedia. Sedangkan, CEO Gojek akan diemban Kevin Aluwi. Selain CEO Group, Andre tetap memimpin Gopay.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Gojek dan Tokopedia masih menolak memberi komentar soal proses merger ini.

Penggabungan dua perusahaan tinggal menunggu waktu setelah direksi dan manajemen sepakat dengan rencana tersebut. Merger masih menunggu persetujuan formal dari pemegang saham.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler