Jadi Garda COVID-19, Bio Farma, Indo Farma dan Kimia Farma Raih Penjualan Bersih Rp43, 44 T di 2021

21 Juni 2022, 10:38 WIB
Jadi Garda COVID-19, Bio Farma, Indo Farma dan Kimia Farma Naik Raih Penjualan Bersih Rp43, 44 T di 2021 /Bio Farma/

JURNAL GAYA-Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma membukukan penjualan bersih sebesar Rp43,44 triliun di sepanjang 2021.

Kinerja Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma tercatat mengalami peningkatan sebanyak tiga digit, atau sebesar 203,1 persen jika dibandingkan dengan kinerja tahun 2020, yang mencapai Rp14,32 triliun.

Laba usaha tahun 2021 Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma meningkat sebesar 668,1 persen dibandingkan tahun 2020 atau mencetak laba bersih Rp1,93 triliun.

BUMN Farmasi sejak awal pandemi Covid 19 juga telah berperan sebagai garda terdepan dalam mencegah dan menanggulangi pandemi.

Baca Juga: SAH! PP Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya IDUL ADHA pada Sabtu 9 Juli 2022: Sesuai Hisab Hakiki Wujudul Hilal

Tugas perseroan adalah menyediakan, mengembangkan, memproduksi dan mendistribusikan vaksin COVID-19 keseluruh pelosok negeri, sehingga tujuan pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) bisa tercapai.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kinerja baik ini merupakan kontribusi dari keberhasilan Bio Farma dalam  penyediaan dan pendistribusian vaksin Covid-19,

Selain itu juga didukung dari penjualan layanan regular Bio Farma berupa vaksin dan serum untuk pasar domestik maupun pasar internasional.

“Kinerja Bio Farma sebagai induk, dikontribusi dari sektor pemerintah melalui penugasan penyediaan vaksin Covid-19, sebesar Rp 26,81 triliun, disusul dengan sektor ekspor yang cukup signifikan mencapai Rp 1,47 triliun, meningkat sebesar 47,58 persen jika dibandingkan tahun 2020, serta pendistribusian vaksin Covid-19 hibah sebesar Rp388,83 miliar”, ujar Honesti.

Honesti menambahkan, vaksin merupakan game changer untuk membantu bangsa Indonesia keluar dari permasalahan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Wow! Kolaborasi Charlie Puth-Jungkook BTS di Lagu Left and Right, Simak Lirik beserta Terjemahannya

Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, mendapatkan penugasan vital dan strategis dari pemerintah untuk dapat memastikan distribusi 400 juta dosis vaksin Covid-19 dengan tetap mempertahankan kualitas berstandar tertinggi dari WHO.

Kiprah Bio Farma dan anak usahanya dalam perang ini merupakan bentuk komitmen dari BUMN Farmasi untuk menjalankan peran strategis dalam menjaga stabilitas penyediaan dan distribusi vaksin secara nasional.

"Selain vaksin dan serum, penjualan holding BUMN Farmasi pun ditopang dari penjualan anak usaha, PT Kimia Farma pada sektor manufaktur dan Indofarma yang berasal peningkatan nilai penjualan dari segmen produk obat dan pengadaan vaksin Covid-19," bebernya.

Sementara itu, Kimia Farma (KAEF) sebagai anggota Holding BUMN Farmasi, memberikan kontribusi sebesar 29,6 persen dari total pendapatan bersih, atau mencapai Rp 12,85 triliun.

Baca Juga: PRESIDEN JOKOWI Rayakan Ulang Tahun Hari ini, Simak Profil dan 61 Tahun Perjalanan Hidupnya

Penjualan Kimia Farma didominasi oleh peningkatan pada segmen manufaktur yang tumbuh hingga 246,75 persen, dan segmen ritel yang tumbuh 19,12 persen dari tahun sebelumnya.

Indofarma (INAF) memberikan kontribusi sebesar 6,68 persen atau mencapai Rp2,9 triliun, atau meningkat sebesar 69,15 persen.

Pencapaian tersebut berasal dari peningkatan nilai penjualan dari segmen produk Obat sebesar Rp2,1 triliun, naik Rp1,234 triliun atau 142,52 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp865,86 miliar. Dimana pengadaan vaksin Covid-19 memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar Rp924,76 miliar.

Kinerja Holding BUMN Farmasi yang menggembirakan di tahun 2021 tersebut diharapkan akan berlanjut di tahun 2022. Kini Holding BUMN Farmasi sedang bertransformasi ke industri healthcare dan digitalisasi layanan kesehatan.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler