Belasan Ribu KPM di Bandung Kembali Terima Bansos PKH dan Sembako Triwulan ke-4 Melalui PT Pos Indonesia

4 Desember 2023, 14:39 WIB
Belasan Ribu KPM di Bandung terima sembako dan Bansos PKH /JG/Jun/PT Pos Indonesia

JURNAL GAYA - PT Pos Indonesia kembali dipercaya untuk melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako untuk Triwulan ke-4.

Bansos disalurkan serempak di seluruh daerah di Indonesia, termasuk daerah di Bandung, Jawa Barat.

Penyaluran bansos PKH dan Sembako ditargetkan dilakukan selama sepuluh hari, mulai 27 November hingga 6 Desember 2023. Selama itu, bansos PKH dan Sembako akan dibagikan kepada sekitar 17 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kantorpos KCU Bandung dipercaya untuk menyalurkan bantuan ini dan sudah mempersiapkan mekanisme pengalokasian bansos dengan baik. 

Baca Juga: Deretan Lagu K-Pop Terbaik Tahun 2023 Versi Majalah Rolling Stone: Apakah Favoritmu Masuk List?

"Jadi di triwulan keempat ini, kita mulai pembayaran dijadwalkan mulai tanggal 27 November. Sebelum kita membayarkan memang seminggu sebelumnya kita sudah mempersiapkan diri koordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama dengan pemerintah daerah, yaitu dengan Dinsos, kemudian tentu dengan kewilayahan, kecamatan, kelurahan, dan aparat keamanan," ujar Executive General Manager Kantorpos KCU Bandung, Arief Yudha Wahyudi, Senin, 4 Desember 2023 melalui rilis yang diterima redaksi.

"Berikutnya kita juga mempersiapkan untuk pemberitahuan, surat pemberitahuan kepada masyarakat pada saat dijadwalkan, mereka akan datang di tempat-tempat yang sudah kita siapkan," sambungnya.

Agar tepat sasaran dan merata, Arief mengatakan, KCU Bandung melakukan tiga metode penyaluran bansos. Di antaranya metode penyaluran di Kantorpos, komunitas, dan ke rumah KPM (door to door).

Baca Juga: Ini Dia 10 Rookies K-Pop Terlaris yang Debut di Tahun 2023: Semuanya Boy Group!

"Komunitas, Kantorpos, dan terakhir pengantaran ke lokasi atau rumah-rumah penerima yang sakit, disabilitas, dan ODGJ biasanya," jelas Arief.

Menurut Arief, kendala yang terjadi bukanlah hal teknis. Misalnya, ketika ingin membagikan bantuan, para KPM rupanya sudah pindah tempat tinggal tanpa memberikan laporan kepada RT, RW, atau kelurahan setempat.

"Sebenarnya karena kita sudah beberapa kali dan sudah sering menyalurkan, relatif sedikit tantangannya. Mungkin lebih kepada sisanya (KPM yang belum menerima) itu, kadang orang bepergian. Kemudian pindah tanpa memberitahu pihak aparat," papar Arief.

Keberadaan KPM yang berpindah tempat tinggal atau sedang bepergian, tambah Arief, memang sedikit menjadi kendala.

"Sehingga dalam waktu pendek, moving orang penduduk atau KPM itu kita harus bisa menyelesaikan. Sementara dia ada moving atau bergerak ke mana kita, dia nggak pamit dulu. Makanya kita konfirmasi ke pihak Kelurahan, kenapa penduduk ini belum mengambil dana bantuan? Sehingga tidak ada evident dari pemerintah bahwa memang ini pindah dan sebagainya, meninggal dan sebagainya, harus ada semacam berita acara atau keterangan dari aparat atau dari pihak kelurahan," tambahnya.

Baca Juga: Sinopsis Hai Albelaa ANTV Hari Ini 4 Desember 2023: NANGIS PILU! Sayuri Dipaksa Bercerai Demi Kanha Bisa Hidup

Sementara itu, menurut juru bayar Kantorpos KCU Bandung Hernita Nurhasyanah mengaku tidak merasakan banyak kendala ketika membagikan bansos sembako dan PKH kepada KPM. 

"Kalau kendala teknis seperti itu, kita komunikasikan dengan KPM untuk diinformasikan bahwa yang bersangkutannya ada apa tidak? Kalau memang tidak ada, bisa diminta difotokan dan di-print kan. Solusinya. Karena yang memang mengambil satu KK. Kalau misalkan benar-benar tidak ada, mau tidak mau harus kembali dulu pulang dan bawa," kata Hernita.

Pada kesempatan itu, Hernita juga mengungkapkan rasa bahagia lantaran dipercaya sebagai juru bayar. 

"Saya ikut senang karena secara tidak langsung juga saya membantu teman teman atau rekan rekan di sini. Khususnya buat menyalurkan kepanjangan tangan dari pemerintah untuk bantuan ini kepada masyarakat dan tepat sasaran," tuturnya.

Hernita pun berharap program bantuan ini bisa berjalan. Mengingat, masih banyaknya masyarakat yang mengalami kesulitan perekonomian.

"Jadi masih banyak belum penyetaraan untuk pekerja Indonesia. Mudah-mudahan, tetap terus berjalan bantuannya. Dan apa yang dijadikan harapan pemerintah bisa sukses untuk mensejahterakan rakyatnya semua," tutup Hernita.

Dari pihak penerima KPM asal Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Warsiti. Ia mengaku telah mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta. Ia merasa sangat terbantu karena adanya bantuan ini. Terutama dalam menjalankan usaha warung miliknya.

"Berguna buat saya. Apalagi saya janda, pensiunan, dan uang pensiunannya tidak seberapa," kata Warsiti.

"Saya pakai dananya buat biaya tambahan warung saya," tambahnya.

Warsiti berharap pemerintah bisa terus menjalankan program bantuan ini, terutama untuk rakyat-rakyat kecil. Ia juga menilai masih banyak rakyat kecil yang lebih membutuhkan bantuan seperti ini di Tanah Air.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini dan Besok 4-5 Desember 2023: MENDADAK KAYA! Rezeki Melimpah Setiap Waktu

Rusyida sebagai salah satu pendamping masyarakat mengapresiasi cara Pos Indonesia dalam melakukan penyaluran bansos. Menurutnya dengan metode door to door, para KPM jelas sangat terbantu dan dimudahkan untuk segera mendapat bantuan.

“Supaya warga-warga yang dipelosok itu ya dimudahkan gitu, dengan adanya pos yang bisa datang ke rumah home visit seperti ini,” tutup Rusyida.***

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: PT Pos Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler