JURNAL GAYA - Indonesia timur akan segera memiliki sekolah berbasis telekomunikasi. Pendirian sekolah ini digagas oleh Asosiasi Perusahaan telekomunikasi (Apnatel) DPD Jawa Barat (Jabar).
Menurut Wakil Ketua Umum Apnatel Pusat, Boris Syaifullah, pada 11 November 2020 ini akan dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini akan menjadi sekolah pertama yang mempunyai pendidikan berlandaskan ilmu telekomunikasi di Indonesia Timur," ujarnya, melalui siaran pers yang diterima Jurnal Gaya, Minggu, 25 Oktober 2020.
Baca Juga: Gempa Guncang Pangandaran Pagi Ini, SIAGA! Kenali Tanda-Tanda Tsunami Berikut Ini
Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB
Sekolah tersebut terjalin atas kerjasama Borsya Foundation, di bawah naungan Borsya grup dengan beberapa pihak yang tertarik dengan dunia industri telekomunikasi.
Boris mengatakan, untuk acara tanggal 11 november nanti, akan dihadiri pula oleh beberapa unsur penting dari Telkom Indonesia, diantaranya Direktur Utama Telkom Akses Semly Saalino dan unsur Muspida Kab. Sumbawa, serta Pemprov NTB.
"Sekolah ini bentuk kongkrit dari kami Apnatel nasional, khusus Jabar, bahwa kami bukan hanya berani mengeluarkan kritik, tapi sekalian dengan sebuah solusi," ujar Boris.
Baca Juga: 48 Orang Meninggal Karena Vaksin Flu, Korsel Tetap Lanjutkan Vaksinasi
Ia mengaku berharap, di masa yang akan datang sektor telekomunkasi untuk wilayah timur Indonesia akan semakin berkembang dan tidak menutup kemungkinan akan adanya zero blankspot karena telah di dudukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal di bidangnya.
Seperti diketahui, saat ini pembangunan sektor telekomunikasi Indonesia masih terkendala beberapa faktor, termasuk kualitas dan kuantitas SDM. Akibatnya, masih ada sejumlah titik yang belum tersentuh, termasuk oleh jangkauan jaringan teknologi telekomunikasi.***