Baca Juga: Di depan Ulama, Pangdam Jaya Melempem, Ngaku Tak Pernah Anggap Habib Rizieq dan FPI Sebagai Musuh
Salah satu yang disoroti adalah ketiadaan poin khusus yang disampaikan Prabowo kepada publik, seusai melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS.
"Lalu, tiba-tiba Luhut juga ada di sana (AS) jadi orang menduga-duga Luhut ingin mengecek apa yang dilakukan Prabowo di sana," ungkapnya.
Selain itu, muncul spekulasi baru alasan Habib Rizieq Shihab (HRS) diizinkan pulang oleh pemerintah Arab Saudi. Hal ini dikaitkan dengan perubahan makro politik global.
Baca Juga: Bareng Sama Edhy Prabowo saat OTT KPK, Ali Mochtar Ngabalin: Alhamdulillah Saya di Rumah
"Turunannya politik Istana, mulai saling pasang jangkar baru supaya enggak goyang kapalnya atau ada yang sengaja memutus rantai, supaya terlihat mana yang bisa di pertahankan Jokowi, mana yang tak berhak ada di Istana," katanya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi tak memiliki kemampuan menganalisis situasi yang ada. Ketidakmampuan Jokowi tersebut membuat politik di Istana saling 'mengamputasi'.
Rocky menduga ada dua menteri sedang melakukan negosiasi ulang dengan kekuasaan. Mereka berupaya melakukan tukar tambah menteri baru.