Erupsi Gunung Ili di Nusa Tenggara Timur, Status Ditingkatkan Waspada

- 27 November 2020, 06:08 WIB
Seismograf untuk mendeteksi gempa bumi. (Pikiran-rakyat.com)
Seismograf untuk mendeteksi gempa bumi. (Pikiran-rakyat.com) /Pikiran-rakyat.com

JURNAL GAYA - Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok melaporkan telah terjadi erupsi di Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 27 November 2020 sekitar pukul 05:57 WITA. Erupsi tersebut terpantau dengan tinggi kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.923 m di atas permukaan laut.

Baca Juga: Hadiri Pernikahan Putri Habib Rizieq, Wali Kota Depok Muhammad Idris Positif Covid-19

Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok, dalam laporannya menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi kurang lebih 2 menit. Erupsi masih berlanjut berupa hembusan asap tebal kehitaman menerus.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Saat ini Gunung Ili Lewotolok berada pada Status Level II atau Waspada. Dengan peningkatan status tersebut mereka mengeluarkan rekomendasi untuk masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok dan pengunjung seperti pendak atau wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah Gunung Ili Lewotolok.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi

Tidak hanya itu mereka pun merekomendasikan dalam radius 2 km dari puncak atau pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok agar tidak ada aktivitas warga lainnya. Para petugas pun hingga kini masih terus melakukan pengamatan terkait perkembangan erupsi tersebut. ***

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x