JURNALGAYA - Akun Twitter Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad diserang netizen.
Hal ini lantaran postingannya yang menyebut kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster yang menjerat Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai musibah.
Seperti diketahui, kaader Partai Gerindra Edhy Prabowo ditangkap KPK. Bahkan kini Edhy telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: FPI: Habib Rizeq Ga Mau Nyapres, HRS Tokoh Umat, Presiden Terlalu Kecil Buat Beliau
Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi
Setelah penetapan tersangka, Edhy Prabowo mundur dari partai. Gerindra pun mengatakan tak akan mengajukan nama pengganti menteri ke presiden.
Kemudian, Sufmi Dasco Ahmad memosting musibah yang dialami Edhy Prabowo.
Kami mohon maaf kepada semuanya atas musibah yg menimpa kader kami edhy prabowo, ke khilapan dan peristiwa ini untuk menjadi introspeksi internal partai kami Gerindra...— Dr.Sufmi Dasco Ahmad (@Don_dasco) November 26, 2020
"Kami mohon maaf kepada semuanya atas musibah yg menimpa kader kami edhy prabowo, ke khilapan dan peristiwa ini untuk menjadi introspeksi internal partai kami Gerindra...," tulis Sufmi dalam akun Twitter pribadinya @Don_dasco.
Pernyataan ini diserang netizen. Mereka mengatakan, korupsi bukanlah musibah.