'Edhy Prabowo Diduga Ditekan Gerindra Cari Uang, Tapi Mainnya Kasar, Terbaca Istana dan KPK'

- 27 November 2020, 12:05 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. /Twitter/@edhyprabowo


JURNALGAYA - Komisi Pemberantarasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri KKP sekaligus petinggi Partai Gerindra, Edhy Prabowo sebagai tersangka.

Edhy menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, tertangkapnya Edhy Prabowo merupakan pintu masuk untuk mengeluarkan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dari kabinet.

Baca Juga: Disudutkan Lawan Politik dalam Pilkada Surabaya, Netizen Suarakan 'Bela Bu Risma'

Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi

Ujang menduga pihak Istana sudah membaca kebijakan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo merupakan Instruksi dari Partai Gerindra untuk mencari pundi-pundi uang lewat kebijakan ekspor benih lobster.

"Mungkin Edhy Prabowo ditekan oleh partainya tuk cari uang. Karena kita tahu Prabowo tiga kali maju di Pilpres selalu kalah. Banyak uang yang sudah dikeluarkan," kata Ujang seperti dikutip dari RRI, Jumat 27 November 2020.

"Tapi permainannya kasar, permainannya jorok, permainanya bisa dibaca oleh istana dan KPK," imbuhnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Edhy sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Baca Juga: Nasib Prabowo Subianto di Kabinet Jokowi di Ujung Tanduk, Siap-siap Didepak?

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x