Jangan Ragu, Tembak Mati Saja Teroris MIT Jika Melawan. Instruksi Kapolri kepada Satgas Tinombala

- 1 Desember 2020, 08:58 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis, instruksikan Satgas Tinombala Tembak Mati Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora
Kapolri Jenderal Idham Azis, instruksikan Satgas Tinombala Tembak Mati Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora /prmn

 

 
Jurnal Gaya - Pembunuhan sadis yang menewaskan empat orang warga Kabupaten Sigi,  mendorong pemerintah untuk bertindak tegas.
 
Setelah sehari sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto di kantor Menkopolkam mengumumkan akan mengirimkan pasukan khusus ke Sulawesi Tengah.
 
Kali ini Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menginstruksikan anak buahnya untuk ragu-ragu dalam bertindak saat menghadapi komplotan Ali Kalora dkk.
 
Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay
 
Pembunuhan masyarakat sipil yang tak berdosa mengundang keprihatinan banyak pihak.
 
Kapolri menginstruksikan kepada Satgas Tinombala untuk memburu dan menindak tegas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang diduga kuat bertanggung jawab atas tragedi pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga di Sigi, Sulawesi Tengah.
 
Idham menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apapun dalihnya.
 
Baca Juga: Pikobar Kini Ada Fitur Telekonsultasi, Warga Bisa Konsultasi Online Langsung dengan Dokter

"Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja," ujar Idham di Jakarta, Senin 30 November 2020 seperti dikutip dari ANTARA.

Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan sudah menerjunkan Satgas Tinombala ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah untuk mencari kelompok teroris MIT tersebut.

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengatasi serangan teror tersebut.
 
Presiden meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya serta memerintahkan Panglima agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror.

"Saya sudah memerintahkan Kapolri dan Panglima mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya," tutur Jokowi dalam keterangannya, Senin.
 
Baca Juga: Viral Video Warga Menjarah Pakan Ternak dari Truk Terguling, Netizen: Mental Maling!
 
Baca Juga: Apa Itu Aquascape, Hobi Baru yang Digandrungi Selama Pandemi

Jokowi mengutuk keras aksi biadab tersebut karena sangat jelas menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat dengan tujuan merusak persatuan dan kerukunan bangsa.

Seperti pernah dimuat Jurnal Gaya, telah terjadi kejadian tragis di Kabupaten Sigi Jumat 27 November 2020 pagi sekitar pukul 10.00 WITA.
 
Satu keluarga yang terdiri atas empat orang di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibunuh oleh sejumlah orang tak dikenal yang diduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.

Keempat korban yang dibunuh kelompok ini adalah Yasa selaku kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.

Tidak hanya membunuh keluarga Yasa, Ali Kalora cs juga mengambil stok beras 40 kg dan rempah-rempah milik keluarga tersebut dan membakar enam rumah. Pasca peristiwa pembunuhan itu, para warga transmigran di wilayah tersebut mengungsi sementara karena merasa khawatir akan keselamatan jiwa mereka.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x