Kepala Bappenas Sebut Tanaman Hias dan Anggrek Jadi Sektor Ekonomi Winner di Masa Pandemi

- 22 Desember 2020, 19:08 WIB
Ketua Umum DPP Patai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa/Instagram/ @ suharsomonoarfa
Ketua Umum DPP Patai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa/Instagram/ @ suharsomonoarfa /

 

JURNALGAYA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan daya beli masyarakat Indonesia masih akan tertekan pada 2021 seiring dengan dampak dari pandemi yang masih dirasakan sejumlah sektor.

"Di 2021, kita melihat masih ada tekanan terhadap daya beli masyarakat, tapi mudah-mudahan lebih moderat. Kalau kita lihat sektor industri manufaktur dan pariwisata itu bisa lebih cepat pulih pelan-pelan sambil sembari menegakkan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tekanan terhadap daya beli ini bisa mengendor," ujar Suharso dalam webinar Outlook Pembangunan 2021 di Jakarta, Selasa 22 Desember 2020.

Sehubungan hal itu, Suharso mengatakan, penting untuk memetakan sektor mana yang paling parah, moderat, dan ringan akibat pandemi COVID-19. Ada sektor ekonomi yang bertahan, bahkan justru meningkat di tengah pandemi.

Baca Juga: Resep Dessert Box Ala Bittersweet by Najla, di Tangan Kreatif, Brownies Sederhana Bisa jadi Mewah

"Kita tahu juga ada sektor-sektor ekonomi yang justru jadi the winner pada keadaan seperti ini, misalnya e-commerce, logistik, food delivery, teknologi, obat-obatan, streming service, ekonomi kreatif, bahkan tanaman hias dan anggrek yang menjadi tren baru di era work from home, stay at home," kata Sunarso.

Sunarso juga menuturkan, tantangan pembangunan 2021 berikutnya adalah penanganan COVID-19 secara tepat, cepat, terukur, dan holistik.

Vaksin bagi seluruh negara di dunia akan menjadi game changer untuk menekan laju penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Gisel Kembali Dipanggil ke Polda Metro Jaya Sebagai Saksi

"Kita tahu banyak cerita mengenai vaksin ini, termasuk yang terjadi di Inggris dimana virus itu mengalami mutasi dan mutan-mutannya itu menjadi sesuatu yang baru dan lebih cepat menular tapi kebahayaannya agak berkurang. Mudah-mudahan kita cepat bisa melakukan vaksinasi dan presiden juga mengatakan sekitar 180 juta rakyat Indonesia akan dapatkan vaksinasi secara gratis dalam rangka mencapai herd immunity," ujar Sunarso.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x