JURNAL GAYA - KRI Kurau-856 dan KRI Teluk Gilimanuk-531 menjadi tempat pengumpulan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Dilaporkan Antara, Minggu 10 Januari 2021, temuan pertama merupakan serpihan pesawat dibawa dari lokasi penemuan menuju KRI Kurau-856.
Serpihan itu antara lain berupa beberapa lempeng bagian pesawat, kabel dari potongan mesin pesawat, dan ban pesawat.
Sejam kemudian, ditemukan lagi serpihan berupa potongan baling-baling dan diduga moncong pesawat. Selain itu, beberapa potongan tubuh korban juga dimasukkan ke dalam satu kantong jenazah.
Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Jatuh: YLKI Tuntut Tingkatkan Pengawasan, 'Semoga Masih Ada yang Selamat'
Kantong jenazah dan serpihan pesawat selanjutnya dibawa ke KRI Teluk Gilimanuk-531.
Hingga pukul 11.30 WIB, beberapa potongan pesawat terus ditemukan. Lokasi pencarian di kedalaman 17-25 meter di antara pulau Lancang dan Pulau Laki.
Sebelumnya KRI Teluk Gilimanuk-531 telah menurunkan tim penyelam dan perahu karet untuk mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
"Kami turunkan secara bertahap dari masing-masing satuan bersama perahu karet," kata Komandan KRI Teluk Gilimanuk-531, Letkol Pelaut (P) Fakhrul di Perairan Pulau Lancang, Minggu 10 Januari 2021.