Genjot Budi Daya Udang di Pantai Selatan Jabar, Ridwan Kamil: Tidak ada alasan Ini Tidak Sukses di Jabar!

- 24 Januari 2021, 09:13 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Panen Udang
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Panen Udang /Humas Jabar

JURNAL GAYA----- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong usaha tambak udang vaname di sepanjang pesisir Pantai Selatan Jabar. Karena, masih banyak potensi tambak udang yang bisa dioptimalkan oleh masyarakat. 

Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil saat meninjau tambak udang Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah sekaligus melakukan panen parsial di tambak Qini Vaname 2, Jalan Raya Ciheras, Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, akhir pekan ini. 

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) sendiri merupakan jenis udang yang hidup di laut tropis. Udang jenis ini, menjadi primadona bagi petambak karena memiliki karakteristik yang unggul. 
 
 
Di antaranya, mampu hidup pada kisaran salinitas yang luas, mampu beradaptasi dengan lingkungan bersuhu rendah, memiliki tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi, dan memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap penyakit sehingga cocok untuk dibudidayakan di tambak. 
 
Ridwan Kamil pun mengapresiasi Pesantren Tharekat Idrisiyyah sebagai salah satu pelopor aquaculture khususnya tambak udang di Jabar Selatan. 
 
"Saya sangat bahagia hari ini karena di belakang saya ada tambak-tambak udang ukuran 40x60 meter yang isinya ada ribuan udang. Ini (Qini Vaname) menjadi percontohan bahwa pantai selatan Jabar bisa menghasilkan nilai ekonomi yang luar biasa," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. 
 
 
Menurut Emil, Pesantren Tharekat Idrisiyyah melalui koperasi pesantren berhasil mengelola tambak-tambak udang vaname sehingga menghasilkan kesejahteraan untuk pesantren dan santri. 
 
"Karena (keberhasilan) itu, petani lokal mulai tertarik untuk belajar (ke Qini Vaname). Saya inginnya di seluruh wilayah Selatan nanti tidak ada lagi lahan menganggur yang tidak bermanfaat," katanya.
 
Ke depannya, Emil berharap, kejayaan budi daya udang vaname di Jabar Selatan yang salah satunya disokong Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa membuat ekspor Jabar meningkat. 
 
"Ada dulu sebuah perubahan (semangat bertambak udang), jangan-jangan (setelah ini) butuh restoran juga. Otomatis nanti juga ada kebutuhan pengolahan. Kalau sudah banyak (petambak), nanti bisa ekspor," paparnya.
 
 
Emil pun berpesan ke Dinas KUK, mitranya adalah pesantren koperasi. Sedangkan le Dinas Kelautan dan Perikanan, Emil meminta agar skala ekonominya dihitung. 
 
"Tidak ada alasan (budi daya udang vaname) ini tidak sukses di Jabar," katanya. 
 
Sementara menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar, Hermansyah, pesisir Jabar Selatan sepanjang 446 km ini memiliki banyak potensi yang belum tergarap.
 
 
Hermansyah mendukung upaya budi daya udang vaname karena secara ekonomi memiliki pasar yang luar biasa. Ia menilai, Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa menjadi percontohan bagi petambak lainnya. 
 
"Jadi mungkin ini bisa menjadi pilot project kepada masyarakat bahwa usaha tambak udang sangat menguntungkan," kata Hermansyah. 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x