Ridwan Kamil Cari 5 Ribu Petani Milenial, Syaratnya Mau Ngekost di Desa!

- 28 Januari 2021, 10:13 WIB
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan sayembara mencari 5 ribu anak muda yang kemudian dididik untuk menjadi petani milenial
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan sayembara mencari 5 ribu anak muda yang kemudian dididik untuk menjadi petani milenial /Dokumen Facebook Ridwan Kamil

JURNAL GAYA – Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan sayembara mencari 5 ribu anak muda yang kemudian dididik untuk menjadi petani milenial. Melalui akun facebooknya yang diposting pada Rabu 27 Januari 2021 itu dituliskan Emil sebagai bentuk bela negara.

Baca Juga: Pemakaman Jenazah Covid 19 Ada Pungutan, Ridwan Kamil akan Selidiki!

Bahkan Ridwan Kamil memberikan judul pada postingannya itu ‘DICARI 5000 ANAK MUDA JAWA BARAT YANG MAU BELA NEGARA DENGAN MENJADI PETANI 4.0.’ “Daripada nganggur dan banyak rebahan melamun karena covid, mending gabung aja,” ajak Emil panggilan akrab Gubernur Jawa Barat.

Baca Juga: GAWAT! Karawang Enam Pekan Zona Merah Covid 19, Ridwan Kamil akan Ngantor Disana

Mereka pun tidak akan bingung dengan lahan karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan meminjamkan lahannya sebesar 2.000 m2 kepada mereka. “Tanah subur masing-masing dipinjamkan 2000 m2 dari pemprov. Modal dari bank bjb dan hasil langsung dibeli oleh Agro Jabar,” ujar Emil. Itulah diungkapkan Emil, rencana besar tahun 2021 yang disampaikan saat pencanangan revolusi pertanian 4.0 di Jawa Barat Rabu 27 Januari 2021 di Desa Wanajaya, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Emil pun memberikan syarat kepada mereka yang ingin bergabung salahsatunya mau ngekos di desa. “Pendaftaran akan dimulai minggu depan. Salah satu syaratnya mau tinggal ngekos di desa,” tegasnya.

Baca Juga: Serbu Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 di Promo Bulanan Shopee SMS!

Emil pun membocorkan sistem pertaniannya. “Disini produksi pertanian bisa 2 kali lipat hanya dengan konsumsi air hanya 20 persen dari biasanya, berkat teknologi pertanian infus yang diterapkan. Dan bisa bertani selama full 12 bulan tanpa terpengaruhi dinamika cuaca,” ungkapnya. ***

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x