JURNAL GAYA – Potensi gempa besar hingga diatas 9 Magnitudo dan berpotensi tsunami di Selatan Pulau Jawa. Hal ini setelah proses penelitian dan juga bukti-bukti yang dipaparkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto menngungkapkan bahwa, 400 tahun silam pernah terjadi bencana alam serupa di Selatan Jawa. Mereka pun mendapatkan nukti-bukti dikawasan Pangandaran hingga Banten pernah mengalami tsunami besar.
Baca Juga: WASPADA! Sesar Lembang Masuki Fase Akhir Bencana Gempa, Ini 5 Faktanya
"Bukti tsunami di selatan Jawa, jadi sekitar 400 tahun yang lalu yang kami temukan di sungai di Cikembulan Pangandaran. Tsunami ini cukup besar karena buktinya mulai Banten di Lebak sana sampai dengan Bali. Dan ini menjadi bukti bahwa di selatan Jawa ada ancaman gempa dengan skala di atas 9 yang bisa memicu tsunami,” kata Eko.
Baca Juga: Sesar Lembang Berpotensi Alami Gempa Tahun Ini? Berikut Penjelasan BMKG Bandung
Eko membeberkan potensi gempa besar di Selatan Jawa disebabkan oleh megathrust. Dalam hal ini, gempa bumi berdorongan besar terjadi pada zona subduksi di batas lempeng konvergen destruktif, di mana satu lempeng tektonik tertekan di bawah lempeng yang lain. "Perlu diperhatikan juga yakni terkait dengan megathrust Jawa yang tentu saja bukan hanya memberikan menghasilkan risiko tsunami tapi dia juga berpotensi menghasilkan gempa,” ujar Eko.
Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay
Untuk itu, LIPI meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar bisa menyiapkan program soal kesiapan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di selatan jawa. "Nah, ini yang harus kita pikirkan juga bahwa selama ini berdasarkan kawan-kawan bahwa pemerintah daerah lebih konsen kepada perekonomiannya tapi tidak terlalu konsen terhadap potensi-potensi tsunaminya di sepanjang selatan Jawa,” terang Eko. ***