WASPADA! Pangandaran-Banten Bisa Porak-poranda karena Tsunami, Apa kata LIPI?

- 30 Januari 2021, 09:47 WIB
salah satu objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Pantai Pangandaran.
salah satu objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Pantai Pangandaran. /Instagram.com/@Susipudjiastuti115

JURNAL GAYA – Kawasan Pangandaran hingga Banten atau Pesisir Selatan Pulau Jawa ini dihantui tsunami besar. Bahkan angkanya diprediksikan bisa mencapai 9 Magnitudo. Padahal pada 17 Juli 2006 silam Pangandaran diguncang gempa dengan kekuatan M7.7 dengan pusat di lepas pantai Pangandaran disusul Tsunami dengan ketinggian hampir 21 meter.

Baca Juga: GAWAT! Peringatan Tsunami Besar Selatan Jawa Dirilis LIPI, Bisa Luluh Lantahkan Sepanjang Pangandaran-Banten

Potensi gempa besar diatas 9 Magnitudo dan berpotensi tsunami di Selatan Pulau Jawa sudah diteliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Bahkan jejak-jejak kawasan Pangandaran hingga Banten pernah terjadi tsunami besar berikut bukti-buktinya ditemukan LIPI. Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto mengungkapkan bahwa, 400 tahun silam pernah terjadi bencana alam serupa di Selatan Jawa.

Baca Juga: LIPI Sebut Gempa Merusak Terjadi 5,6 Bulan Sekali, Lalu Magnitudo 9,6 dari Megathrust Selatan Jawa Bali?

"Bukti tsunami di selatan Jawa, jadi sekitar 400 tahun yang lalu yang kami temukan di sungai di Cikembulan Pangandaran. Tsunami ini cukup besar karena buktinya mulai Banten di Lebak sana sampai dengan Bali. Dan ini menjadi bukti bahwa di selatan Jawa ada ancaman gempa dengan skala di atas 9 yang bisa memicu tsunami,” beber Eko, Jum’at 29 Januari 2021.

Baca Juga: Sesar Lembang Berpotensi Alami Gempa Tahun Ini? Berikut Penjelasan BMKG Bandung

Eko membeberkan potensi gempa besar di Selatan Jawa disebabkan oleh megathrust. Dalam hal ini, gempa bumi berdorongan besar terjadi pada zona subduksi di batas lempeng konvergen destruktif, di mana satu lempeng tektonik tertekan di bawah lempeng yang lain. "Perlu diperhatikan juga yakni terkait dengan megathrust Jawa yang tentu saja bukan hanya memberikan menghasilkan risiko tsunami tapi dia juga berpotensi menghasilkan gempa,” ujar Eko.

Baca Juga: Gempa Talaud Semalam, Sebabkan Kerusakan di Dua Kecamatan

Untuk itu, LIPI meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar bisa menyiapkan program soal kesiapan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di selatan jawa. "Nah, ini yang harus kita pikirkan juga bahwa selama ini berdasarkan kawan-kawan bahwa pemerintah daerah lebih konsen kepada perekonomiannya tapi tidak terlalu konsen terhadap potensi-potensi tsunaminya di sepanjang selatan Jawa,” terang Eko.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x