Ini Orang-orang yang Akan 'Kudeta' Partai Demokrat, Salahsatunya Pejabat Lingkaran Jokowi

- 1 Februari 2021, 19:09 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ungkap gerakan yang akan ambil alih paksa posisi Ketum Partai Demokrat.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ungkap gerakan yang akan ambil alih paksa posisi Ketum Partai Demokrat. /Instagram.com/@pdemokrat

JURNAL GAYA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan ada upaya 'kudeta' Partai Demokrat akhir-akhir ini. Bahkan tak tanggung-tanggung selain ada dari Kader Demokrat, mantan Kader Demokrat juga dari lingkaran dalam Presiden Joko Widodo yang turut bermain dalam gerakan ini.

Baca Juga: Partai Demokrat Ungkap Ciri-ciri Orang yang Hendak Melakukan Kudeta dari AHY

AHY menyebutkan upaya 'kudeta' itu berlangsung cukup sistematis dan melibatkan banyak orang. AHY mengungkapkan beberapa pihak yang aktif dalam gerakan 'kudeta' tersebut diantaranya ada lima orang. Terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun yang lalu.

Baca Juga: AHY Ngaku Mau Dikudeta, Sebut Pelaku Berasal dari Lingkaran Presiden Jokowi dengan Dana Besar

Tak hanya itu, AHY pun mengungkapkan ada orang diluar Partai Demokrat yang ikut campur dan menjadi pejabat tinggi Pemerintahan Jokowi. "Ada non kader partai yang juga terlibat dan dia seorang pejabat tinggi pemerintahan, yang sekali lagi, sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasi kepada Presiden Joko Widodo," ujar AHY dalam jumpa pers kepada wartawan di Jakarta, Senin 1 Febuari 2021.

Baca Juga: AHY Doakan Korban Sriwijaya Air, Desak Pemerintah Tingkatkan Standar Keselamatan Transportasi

Pentingnya menyampaikan penjelasan kepada Presiden adalah sebagai bentuk pembelajaran politik untuk semua pihak. Pihaknya pun mengakui menerima laporan dan aduan dari banyak pimpinan dan kader Partai Demokrat, baik di pusat maupun di daerah. "Laporan dan aduan ini tentang adanya gerakan dan manuver politik oleh segelintir kader dan mantan kader Demokrat, serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai," ungkap AHY.

ShBaca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay 

Dikatakan AHY, mereka yang bergerak itu mengajak kader aktif untuk melakukan penggantian Ketua Umum Partai Demokrat. "Adanya ketidaknyaman ajakan permintaan dukungan untuk mengganti paksa Ketum," tegasnya.***

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x