Joe Biden Ingin Hentikan Perang di Yaman, Amerika Serikat Stop Pasok Senjata ke Arab Saudi

- 5 Februari 2021, 22:33 WIB
Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif tentang reformasi imigrasi di dalam Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 2 Februari 2021.
Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif tentang reformasi imigrasi di dalam Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 2 Februari 2021. /Foto: REUTERS/Tom Brenner/

 

JURNAL GAYA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bakal menghentikan bantuan militer kepada Kerajaan Arab Saudi dalam peperangan di Yaman.

Biden berharap perang tersebut segera diakhiri. Ia menilai hal itu sebagai konflik antara Arab Saudi dan Iran.

Di sisi lain, Biden menugaskan diplomat senior AS Timothy Lenderking, sebagai utusan khusus untuk Yaman dalam upaya meningkatkan diplomasi AS guna mengakhiri perang di Yaman yang dinilai telah menciptakan bencana kemanusiaan.

"Perang ini harus diakhiri," kata Joe Biden saat berkunjung ke Kementerian Luar Negeri AS di Washington D.C.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Bakal Bantu Kaum Milenial Miliki Rumah Idaman Hingga Seharga Rp1,5 Miliar

"Dan untuk menegaskan komitmen kami, kami mengakhiri semua dukungan Amerika terhadap serangan operasi dalam perang Yaman, termasuk penjualan senjata," lanjut Biden seperti dilansir Reuters, Jumat 5 Februari 2021.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggambarkan Yaman sebagai negara yang mengalami krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dan jutaan penduduknya di mengalami kelaparan.

"Pada saat yang sama, Arab Saudi menghadapi serangan rudal, serangan UAV (drone) dan ancaman lain dari pasukan yang dikirim Iran di berbagai negara. Kami akan terus mendukung dan membantu arab Saudi mempertahankan kedaulatan, integritas teritorial dan rakyatnya," ujar Biden.

Baca Juga: Beijing Kian Gerah, Kapal Perang AS Terobos Wilayah Laut China Selatan

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x