Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Syok Mendengar Kader PDIP Gubenur Sulses Kena OTT KPK

- 28 Februari 2021, 11:59 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. /Indobalinews/Putra Perdana Lim

JURNAL GAYA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihaknya syok begitu mendengar kadernya yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kena OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid : MUI Nyatakan Sudah Jelas Miras Haram, Investasi Miras Dibiarkan Padahal Wapresnya dari MUI

“Kami sangat kaget mendengar beliau (ditangkap OTT oleh KPK, red) karena rekam jejak beliau sangat baik,” ujar Haso ditemui wartawan di Silang Monas, Jakarta, Minggung 28 Februari 2021.

Baca Juga: Gubernur Sulsel yang Juga Politisi PDIP, Nurdin Abdullah  : Saya Mohon Maaf, Demi Allah Saya Tidak Tahu!!!

Dikatakan Hasto, Nurdin selain dikenal sebagai sosok yang mendalami ilmu pertanian, Dia pun orang yang mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakatnya, khususnya para petani. "Sehingga kami sangat kaget atas kejadian (penangkapan Nurdin) tersebut, tetapi partai memang tidak boleh intervensi hukum," ungkapnya.

Baca Juga: Politisi PSI Tsamara Dikecam Netijen Gara-gara Sebut Nurdin Abdullah Tokoh Anti Korupsi Tapi Kena OTT KPK

Disinggung mengenai langkah PDI Perjuangan setelah Nurdin ditetapkan tersangka mengenai jabatannya sebagai Gubernur Sulsel. Ditegaskan Hasto, DPP PDI Perjuangan belum terpikir untuk mengganti Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dengan kader lain. "Kami belum memikirkan ke sana (mengganti Nurdin) karena kami juga syok,” tegasnya.

Baca Juga: Modus Suap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Tukar Proposal dengan Uang Rp2 Miliar Dalam Mobil

Namun, diakui Hasto tak menampik jika ada masukan dari jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan agar Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan melakukan advokasi terhadap Nurdin Abdullah. ​​"Masukan yang diberikan dari jajaran DPD agar partai melakukan advokasi, tapi kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait hal tersebut," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x