Network
JURNAL GAYA – Bantuan kuota internet secara gratis bagi tenaga pendidik dan pelajar di seluruh Indonesia kembali dibagikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan kebijakan tersebut dilakukan karena proses belajar dari rumah masih terus berjalan dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Baca Juga: Ditolak Banyak Pihak, Presiden Jokowi Akhirnya Cabut Perpres Investasi Miras
"Pemberian kuota internet adalah upaya pemerintah, agar proses belajar mengajar bisa terus berlangsung dan pada saat yang sama mencegah penyebaran virus (Covid-19) di masyarakat," terang Nadiem pada konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun Youtube Kemdikbud RI, Selasa 2 Maret 2021.
Nadiem pun mengevaluasi program bantuan ditahun 2020 lalu mendapatkan respon positif dari masyarakat. "Selain itu, kebijakan ini pada tahun 2020 lalu juga mendapatkan respon positif dari masyarakat hingga 84,7%," tambahnya.
Baca Juga: Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sepakat Investasi Miras Dilegalkan
Dikatakan Nadiem yang membedakan pemberian quota antara tahun 2020 dengan tahun ini yakni sudah disesuaikan dengan masukan dari elemen masyarakat. "Kami melihat dan mendengar sendiri masukan dari masyarakat, maka dari itu berbeda dengan tahun sebelumnya, jumlah kuota yang akan diberikan pada tahun ini lebih ditingkatkan dan fleksibilitas penggunaannya juga lebih luas, yakni dapat mengakses seluruh laman website kecuali media sosial seperti Facebook dan laman yang sudah diblokir oleh Kominfo," bebernya.
Baca Juga: Dibanding Beli Barang Mewah, Zaskia Adya Mecca Lebih Pilih Pakai Tas Rp150 Ribu
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemberian kuota internet gratis ini mulai diberikan pada 11-15 Maret 2021 ini. Pemberian bantuan kuota internet ini akan dimulai pada bulan Maret 2021 mendatang setiap tanggal 11-15.
Syarat penerimaan bantuan bagi tenaga pendidik dan pelajar tersebut sesuai dengan Peraturan Sekjen Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2021. Salahsatu syaratnya yakni penerimaan bantuan bagi tenaga pendidik dan pelajar adalah dengan terdaftar secara resmi di Dapodik ataupun PDDikti memiliki nomor ponsel yang aktif, serta memiliki Kartu Rencana Studi atau nomor registrasi seperti NIDN.
