SBY Menyesal Pernah Angkat Moeldoko Sebagai Panglima TNI

JURNAL GAYA – Aksi kudeta oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko melalui Kongres Luar Biasa (KLB) bodong di Deli Serdang, Sumatera Utara disesalkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan SBY mengungkapkan, kelakuan Moeldoko membuat rasa malu bagi prajurit TNI.

Baca Juga: AHY Memohon Kepada Presiden Jokowi dan Menkumham Yasonna Laoly Soal KLB Partai Demokrat

SBY pun menyesal pernah memberikan jabatan dan posisi ketika Moeldoko  masih bertugas di TNI hingga posisi puncak, Panglima TNI. Kekecewaan SBY itu didasari oleh upaya kudeta Moeldoko melalui KLB Deli Serdang, Sumut yang menunjuknya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.

Baca Juga: Tiba-tiba Iti Octavia Jayabaya Bersuara, Bupati Viral Ini Siap Lawan KLB Partai Demokrat, Ini Pernyataannya

"(Keterlibatan Moeldoko dalam persekongkolan itu) hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI. Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberi jabatan dan kepercayaan kepadanya. Saya mohon ampun kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa atas kesalahan saya itu," ungkap SBY dalam jumpa pers dikediamannya, Puri Cikeas, Jum’at 6 Maret 2021 malam.

Baca Juga:  Annisa Pohan : Itu Semua yang Hadir Anggota Bodong di KLB Partai Demokrat

SBY pun mengungkapkan tidak pernah membayangkan Partai Demokrat yang dibesarkannya ini mendapatan ujian kudeta dari seorang Moeldoko. "Saya benar-benar tidak menyangka karena sewaktu selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, baik secara pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina tidak pernah menggangu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini," bebernya.

Baca Juga: Hanya Lima Menit Saja, Moeldoko Langsung Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB