Petugas Gagalkan Penyelundupan 23.942 Ekor Benih Benur

- 8 Maret 2021, 08:30 WIB
Rina, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bandara Soetta mengungkapkan kasus penyelundupan benur
Rina, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bandara Soetta mengungkapkan kasus penyelundupan benur /ANTARA

 

JURNAL GAYA – Sebanyak 23.942 ekor benih bening lobster atau benur berhasil digagalkan dari percobaan penyelundupan di Bandara Soekarno Hatta. Modusnya penyelundupannya dengan disamarkan melalui produk garmen.

Baca Juga: Ini Perbandingan Dua Jenderal Gatot Nurmantyo dan Moeldoko Versi Rocky Gerung!

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina mengungkapkan benur tersebut rencananya bakal dikirimkan ke Tanjung Pinang melalui kargo pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA286.

"Berkat sinergitas dan dukungan dari instansi terkait serta stakeholder di lingkungan bandara kita berhasil menggagalkan pengiriman benih bening lobster pada Jumat 5 Maret kemarin," beber Rina dalam keterangannya, Minggu 7 Maret 2021.

Baca Juga: Tiga Orang Mengaku Anggota KPK dan LSM, Dibekuk Kepolisian. Korbannya Para Kepala Sekolah di Nias Sumut

Modus penyelundupannya dengan menuliskan produk garmen seperti seprai, kaus dan celana pada karung kemasan yang hendak dikirim. Penyelundupannya terbongkar karena petugas merasa curiga saat paket melewati sinar x-ray.

Lalu, petugas pun membuka karung tersebut dan ditemukan benur yang dikemas dengan kardus dan koper. Saat dibuka, ditemukan 30 kantong BBL dan 5 botol es batu. "Masing-masing kantong berisi 800 ekor benur yang terbagi dalam 1 kantong berisi 584 ekor jenis pasir dan 158 ekor jenis mutiara," jelasnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akui Diajak Kudeta AHY, Rocky Gerung: Negara Ini Defisit Etika Politik

Petugas BKIPM pun langsung menyita dan melakukan penanganan BBL tersebut lebih lanjut untuk disegarkan (reoksigen). Rina memastikan, jajarannya bersama aparat kepolisian masih memburu pengirim komoditas yang dilarang untuk dilalulintaskan tersebut. "Terduga yang mengirim benih bening lobster masih dalam pencarian," tegasnya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x