Network
JURNAL GAYA----Sudah satu tahun sistem pendidikan di Indonesia menggunakan metode daring akibat merebaknya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 lalu. Hal ini lah yang membuat orang tua siswa bekerja dengan ekstra karena harus mengawal pembelajaran anaknya dari rumah.
Kejenuhaan belajar daring mulai nampak terjadi di berbagai daerah. Bukan hanya kejenuhan tapi biaya pendidikan pun meningkat akibat pembelian kuota internet yang harus dilakukan oleh para peserta didik agar tetap mendapatkan ilmu melalui kanal digital.
Institusi pendidikan, dari mulai guru, siswa ataupun orang tua sudah mulai bernafas lega setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbu) Nadiem Makarim mempercepat proses vaksinasi untuk tenaga kependidikan di tahun ini.
Baca Juga: Moeldoko Pegang Kunci Keriuhan Partai Demokrat, Wasekjen Sarankan Langkah Ini
Tujuannya tentu pada bulan Juli 2021 nanti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah bisa digelar dengan tetap memperketat protokol kesehatan Covd-19. Bahkan, Mendikbud Nadiem mempersilahkan para kepala daerah untuk mempersiapkan dan menyambut digelarnya KBM Tatap Muka.
Kebijakan inilah yang membuat Wakil Ketua DPR-RI A Muhaimin Iskandar memberikan dorongan kepada para kepala daerah untuk segera membuka kembali KBM Tatap Muka.
Baca Juga: Launching Lagu Baru, Nissa Sabyan Malah Banyak Ditagih Klarifikasi oleh Netizen
Cak Imin begitu ia disapa menyebut bahwa proses panjang sekolah dan siswa menutup aktivitas pendidikan secara offline harus segera disudahi. Karena proses pendidikan yang efektif terselenggara ketika adanya tatap muka antara guru dan siswanya itu sendiri.
"Ayo para kepala daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota segera buka sekolah dengan standard protokol kesehatan! Kasihan anak didik kita," tulis Cak Imi dalam akun twitternya @cakiminNOW, Sabtu 13 Maret 2021.
Baca Juga: Siaran Langsung Lamaran Aurel Hermansyah - Atta Halilintar Tuai Protes
