JURNAL GAYA - Ekonom senior Rizal Ramli angkat bicara soal isu menambah masa jabatan presiden dan wapres dari dua periode menjadi tiga periode.
“Ada yang kepengin 3x, padahal melanggar UUD,” cuitnya pada akun Twitternya, @RamliRizal, Senin, 15 Maret 2021.
Mantan Menko Perekonomian tersebut menilai, Indonesia bisa hancur jika aturan itu disahkan.
“RI bisa bubar, wong kinerja memble, ekonomi & kesejahteraan rakyat anjlok. Demokrasi nyungsep. KKN+Dinasti semakin menjadi,” sebutnya.
Baca Juga: Lama Namanya Tak Terdengar, Tiba-tiba Anton Medan Dikabarkan Meninggal Dunia
Ia menyatakan, presiden di Indonesia tidak bisa meniru apa yang terjadi di Rusia dan China. Di mana pemimpin di kedua negara itu bisa memimpin lebih dari dua periode.
“Mungkin kalau lebih nekad & lebih cerdas dari Putin, atau prestasi lebih hebat dari Xi Jinping, boleh lah mimpi,” jelasnya.
Ada yg kepengin 3x, padahal melanggar UUD. RI bisa bubar, wong kinerja memble, ekonomi & kesejahteraan rakyat anjlok. Demokrasi nyungsep. KKN+Dinasti semakin menjadi. Mungkin klo lebih nekad & lebih cerdas dari Putin, atau prestasi lebih hebat dari Xi Jinping, boleh lah mimpi ????— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 15, 2021
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tak setuju masa jabatan presiden – wakil presiden diubah menjadi tiga periode.
“Presiden Jokowi tak setuju adanya amandemen lagi,” tegasnya dikutip dari akun Twitternya, Senin 15 Maret 2021.