Presiden Jokowi Tampol Amien Rais, Ali Mochtar Ngabalin: Pak Amien Kadang Ingat, Kadang Lupa

- 15 Maret 2021, 20:56 WIB
Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak ada niat merubah konstitusi untuk menjadi presiden 3 periode. Hal tersebut disampaikan dalam keterangan persnya pada Senin 15 Maret 2021
Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak ada niat merubah konstitusi untuk menjadi presiden 3 periode. Hal tersebut disampaikan dalam keterangan persnya pada Senin 15 Maret 2021 /Tangkapan layar YouTube @SekretariatPresiden

JURNAL GAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pendiri partai Ummat, Amien Rais untuk tidak membuat kegaduhan baru dengan menudingnya membuat skenario agar menjabat presiden selama tiga periode.

"Janganlah membuat kegaduhan baru," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta dalam video youtube Sekretaris Presiden, Senin, 15 Maret 2021.

Ia pun menekankan pemerintah saat ini tengah fokus menangani pandemi Covid-19.

Ia pun kembali menegaskan dirinya sudah tak berminat lagi untuk menjadi penguasa di republik ini.

Baca Juga: Gunung Merapi 21 Keluarkan Guguran Lava, BPPTKG: Jarak Luncur Maksimum 1.100 meter

Soalnya Undang-Undang Dasar 1945 membatasi masa jabatan presiden maksimal hanya dua periode, tentunya hal itu harus dipatuhi bersama.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tegasnya.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai Amien Rais salah kaprah terkait tuduhannya menyebut Presiden Jokowi menginginkan adanya skenario tiga periode menjadi kepala pemerintahan.

Ngabalin menganggap Amien sudah tua sehingga melupakan pernyataan Presiden Jokowi yang menolak mentah-mentah usulan itu.

Baca Juga: Sebut Ada yang Pengen 3 Kali, Rizal Ramli: Wong Kinerja Memble

“Mungkin karena faktor uzur sehingga Pak Amien Rais itu kadang ingat, kadang lupa. Pak Amien Rais ini kan tokoh, jadi kalau sekali beliau memberikan statement itu pasti akan berpengaruh kepada ruang publik,” kata Ngabalin, Senin, 15 Maret 2021.

Ia menilai isu penambahan periode presiden sudah ada sejak tahun lalu.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x