Network
JURNAL GAYA – Satgas COVID 19 menegaskan kepada pemerintah daerah yang akan menggelar sekolah tatap muka harus memperhatikan beberapa hal. Ada sejumlah tahapan yang harus wajib dipatuhi agar siswa dan juga tenaga pengajar merasa aman ditengah-tengah Pandemi Covid 19.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan setidaknya ada sejumlah tahapan yang harus dilalui pemerintah saat akan menggelar sekolah tatap muka di tengah pandemi yang masih melanda Tanah Air.
Baca Juga: Program Vaksinasi Terus Berjalan, Kasus Positif Covid-19 Per Hari Senin Bertambah 5.744 Kasus
"Saya mungkin mau menjelaskannya bukan dari konteks hanya vaksinasi. Membuka suatu aktivitas kegiatan sosial, ekonomi salah satunya pendidikan, itu ada tahapan-tahapan yang dilalui," terang Wiku dalam rilisnya yang diterima Jurnal Gaya, Selasa 23 Maret 2021.
Setidaknya dikatakan Wiko ada lima tahapan yang harus dilalui saat akan membuka sekolah tatap muka. Ia merinci kelima tahapan itu adalah prakondisi, timing, prioritas, koordinasi, dan monitoring. "Ada lima tahapan. Pertama prakondisi, kedua adalah timing, kapan dibukanya, yang ketiga adalah prioritas, sektor mana yang dibuka atau daerah mana yang dibuka, kemudian berikutnya keempat adalah koordinasi pusat dan daerah," tuturnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Uji Coba Sekolah Tata Muka Dalam Waktu Dekat ini
Pembukaan sekolah tatap muka pun tidak bisa dilakukan secara serentak melainkan berkala. "Jadi kan Indonesia luas, jadi untuk bisa membuka tentunya harus ada koordinasi pusat dan daerah agar siap dengan baik. Dan yang kelima itu adalah monitoring dan evaluasi," tambahnya.
Dari lima tahapan itu, lanjut Wiku, pemerintah bisa mengetahui apakah sekolah tatap muka bisa kembali dibuka atau tidak. "Dari kondisi itu kita akan tahu apakah kita buka (sekolah tatap muka) atau gas, itu berjalan baik. Yang penting kan prinsipnya adalah masyarakat produktif dan aman Covid-19. Itu yang harus dijaga," tegasnya. ***
