Megawati Intruksikan Kader PDIP Tak Sia-siakan Jabatan dan Banyak Membaca Buku, Kenapa?

- 25 Maret 2021, 10:29 WIB
Megawati Soekarnoputri dalam sebuah peluncuran Buku Merawat Pertiwi Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam, Rabu 24 Maret 2021.
Megawati Soekarnoputri dalam sebuah peluncuran Buku Merawat Pertiwi Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam, Rabu 24 Maret 2021. /ANTARA/HO-PDIP/ANTARA

JURNAL GAYA---Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta, agar kader-kader PDIP yang duduk di eksekutif maupun legislatif tak menyia-nyiakan waktunya selama menjabat.

Selain itu, menurut Megawati, para kader PDIP harus banyak membaca buku sehingga pengetahuannya banyak.

Namun, kata dia, isi buku itu sebaiknya tidak hanya dibaca, tetapi harus dipraktikkan di lapangan sehingga kader PDIP selalu aktif bekerja di tengah rakyat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 25 Maret 2021, Andin Cecar Elsa Curiga Bunuh Roy, Elsa Pintar Berkelit Lolos Lagi!

"Kalian saya minta itu supaya aktif, seperti Hendy (Wali Kota Semarang, red.). Kalau mau jadi wali kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhentilah. Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode. Tugas kalian utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat," kata Megawati saat meluncurkan buku Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam, yang dipusatkan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, dikutip Jurnal Gaya dari Antara, Kamis 25 Maret 2021.

Pada acara itu, Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Di DPP PDIP, dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar 25 Maret 2021 Live Piala Menpora 2021 Barito Putera vs Arema FC, Malamnya LIDA 2021

Megawati pun,  membela Presiden Joko Widodo terkait dengan tuduhan akan mengamendemen UUD NRI Tahun 1945 menyangkut masa jabatan kepresidenan dari dua periode menjadi tiga periode.

"(Jokowi, red.) Berkeinginan katanya tiga periode. Yang omong itu yang kepengen sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa tiga periode," kata Megawati.

Menurut Megawati, tudingan itu tidaklah berdasar karena aturan main sudah ada diatur di dalam konstitusi maupun undang-undang. Presiden pun tak bisa begitu saja mengubah isi UUD NRI Tahun 1945.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x