JURNAL GAYA - Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) menanam sebanyak 2,7 juta bibit pohon mangrove di seluruh kawasan pesisir Indonesia.
Langkah tersebut untuk meminimalisasi dampak megathrust yang bisa mengakibatkan terjadinya tsunami raksasa.
Megathrust adalah gempa karena tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia dan dapat memicu tsunami.
“Penanaman ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya ancaman bahaya megathrust yang diperkirakan akan terjadi, hal ini juga untuk melakukan pemulihan ekosistem pesisir,” ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Safii Nasution di Pangandaran, Selasa, 30 Maret 2021.
Baca Juga: Indonesia Gelar Ratusan Agenda Balap Tingkat Nasional dan Internasional
Penanaman bibit pohon mangrove dilakukan secara gotong royong yang melibatkan seluruh anggota Tagana setempat.
Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki peran sangat penting bagi kehidupan manusia.
Baca Juga: Moeldoko: Saya Konsisten, Saya Rela Mempertaruhkan Leher Saya
Safii berharap masyarakat dapat menjaga dan merawat bibit mangrove yang ditanam, serta dapat merasakan manfaat keberadaan ekosistem mangrove.