Ingatkan Jangan Merendahkan Seorang Habib, Buya Yahya: Awas, Hati-hati Itu

- 7 April 2021, 19:51 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV


JURNAL GAYA - Penceramah Buya Yahya dalam sebuah kesempatan menjawab pertanyaan jamaah soal permasalahan hukum yang menyeret habib.

Buya Yahya menyarankan melihatnya hal tersebut melalui dua sisi berbeda, yakni habib sebagai keturunan nabi dan habib sebagai manusia biasa.

“Kalau memandang mereka, kita harus memandang dengan dua cara pandang. Sebagai manusia, kita lihat, mereka bisa bersalah. Tapi di sisi lain, kita juga harus tetap melihat, mereka itu zuriah Rasulullah,” ujar Buya Yahya di laman Youtube dikutip pada Rabu 7 April 2021.

Buya Yahya menjelaskan habib merupakan gelar istimewa yang tak bisa dimiliki sembarang orang.

Sebab, mereka yang mendapat gelar tersebut, tandanya memiliki pertalian keluarga dengan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Ayah Tiri Rizky Febian, Teddy Pardiyana Terancam 4 Tahun Penjara Gara-gara Ini

Itulah mengapa, jika habib membuat salah, maka jangan memandang mereka dengan kebencian.

Alih-alih marah, lebih baik peringatkan mereka dengan nasehat-nasehat baik.

“Kalau mereka melakukan kesalahan, jangan sampai kita merendahkan kehabibannya. Kadang muncul kebencian di hati kita. Kalau mereka salah, katakan salah sebagai manusia,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah itu.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rp500 Miliar untuk Harbolnas pada H-10 dan H-15 Jelang Lebaran Idul Fitri

“Tapi jangan dihubungkan dengan istilah habib, karena kalau kita merendahkan habib, kita merendahkan sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah,” sambungnya.

Pria yang bernama lengkap Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri ini pun mengingatkan, seandainya habib berbuat salah, maka tegurlah. Namun, jangan menghinanya.

Sebab, kata dia, jika ada umat Islam melakukan hal tersebut, maka Nabi Muhammad SAW enggan memandangnya.

Baca Juga: Jadi Miliarder, Kim Kardashian Bersanding dengan Elon Musk, Bill Gates, Jeff Bezos hingga Mark Zuckerberg

“Kita tegur dia salah. Tapi jangan sampai bilang ‘tuh habib!’, seperti ada kebencian di hati kita dengan keturunan nabi. Hati-hati, nabi tak akan menengok dan melihat kita,” ucapnya.

Buya Yahya memastikan, menegur habib saat berbuat salah bukan perbuatan keliru, melainkan dianjurkan. Sebab, dengan begitu, kita disebut telah mengambil hidayah nabi.

“Kalau beliau salah, tentu kita wajib mengingatkan. Bahkan kewajiban kita mengingatkan beliau, lebih dari kita mengingatkan yang lain. Sebab, kita mengambil hidayah dari kakek beliau, kenapa bisa cucu baginda nabi melakukan salah kok kita diam-diam saja?” ujarnya.

“Tapi jangan sampai kita mencaci, mengolok-olok, merendahkan karena dia habib. Awas, hati-hati itu,” imbuh Buya Yahya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x