Kapan Ya Waktu Dzikir Pagi Bisa Dimulai? Yuk Kita Simak Keterangan para Ulama

- 13 April 2021, 22:44 WIB
Ilustrasi dzikir di pagi hari.
Ilustrasi dzikir di pagi hari. /Pixabay/Pezibear

JURNAL GAYA - Berdzikir pada waktu pagi dan petang merupakan sebuah ibadah yang sangat mulia yang disyari’atkan oleh Allah SWT, sebagaimana Allah SWT berfirman:

واذكر اسم ربك بكرة وأصيلا

“Dan sebutlah nama Tuhanmu (berdzikir) pada waktu pagi dan petang” (QS. Al-Insan : 25)

Syaikh Sa’di rahimahullah menyebutkan bahwa ayat ini merupakan perintah untuk berzikir pada permulaan siang dan penghujungnya, sehingga termasuk di dalamnya Sholat-sholat fardhu dan sholat-sholat Sunnah, zikir dan tasbih, tahlil, dan bertakbir pada waktu-waktu ini. (Taisirul karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan: 901).

Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman:

فسبحان الله حين تمسون وحين تصبحون

“Bertasbihlan kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari” (QS. Ar-Ruum : 17)

Adapun dalil-dalil secara khusus dari Sunnah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam mengenai perintah zikir pagi dan petang sangat banyak sekali, di antaranya adalah:

عن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما من عبد يقول في صباح كل يوم ومساء كل ليلة بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم ثلاث مرات إلا لم يضره شيء رواه أبو داود والترمذي وقال حديث حسن صحيح

“Dari Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Jika seorang hamba berkata pada setiap waktu pagi dan sore harinya “Bismilahilladzi la yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wala fis sama’I wa Huwas Sami’ul ‘Alim”

(Dengan nama Allah yang tidak ada satupun bahaya di bumi maupun di langit dengan nama-Nya tersebut, dan IA Maha mendengar dan Maha mengetahui), sebanyak 3 kali, maka tidak ada satupun yang bisa membahayakan dirinya (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Tirmidzi dan beliau mengatakan bahwa derajatnya Hasan Shahih) (Syarah Riyadhus Shalihin : 5/544)

Baca Juga: Ini Doa Buka Puasa yang Dianjurkan, Mencontoh yang Dilakukan Rasulullah SAW

Dalam ayat dan hadits tersebut terdapat perintah dari Allah SWT tentang zikir pada waktu pagi dan petang, Adapun mengenai waktu zikir pagi, secara bahasa ‘bukroh’ (بكرة) artinya adalah awal hari, yaitu antara subuh sampai terbit matahari.

Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah mengatakan:

وأذكار الصباح تكون في أول النهار قبل الصبح أو بعد صلاة الصبح أو بعد طلوع الشمس كله واسع والحمد لله

“dan zikir-zikir pagi dilakukan pada permulaan hari/siang, bisa sebelum subuh, atau setelah sholat subuh, atau setelah matahari terbit, seluruh waktu ini luas dan segala puji bagia Allah” (binbaz.org.sa).

Begitu juga syaikh Sholeh Fauzan hafizhohullahu Ta’ala mengatakan:

وكذلك الصباح, إذا طلع الفجر, إذا أتى بالأذكار بعد طلوع الفجر وبعد ارتفاع الشمس, إلى أن تتوسط الشمس في كبد السماء, كل هذا وقت لأذكار الصباح

“… dan begitu juga dengan waktu pagi, jika fajar telah terbit, apabila seseorang membaca zikir setelah terbitnya fajar dan setelah matahari meninggi, sampai matahari berada di pertengahan jantungnya langit, maka seluruh waktu ini tepat untuk zikir-zikir pagi” (alfawzan.af.org.sa).

Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Bikin Kamu Kuat Menjalani Puasa di Awal Ramadhan

Namun, tentunya dari waktu-waktu tersebut ada waktu yang lebih afdhal agar kita membaca zikir pagi, sebagaimana syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah mengatakan:

فأفضل ما تكون الأذكار في الصباح ما بين صلاة الفجر وطلوع الشمس

“Maka waktu yang lebih baik untuk zikir-zikir pagi adalah: antara sholat subuh sampai dengan terbitnya matahari (secara sempurna) (Fatawa Nuur alad Darbi : 24/2)

Senada dengan ini, dalam fatawa Asy-Syabakah Al-Islamiyyah disebutkan bahwa:

وقت الصباح يبدأ من نصف الليل الأخير إلى الزوال، وأفضل وقت لأذكار الصباح الإتيان بها بعد صلاة الصبح حتى تطلع الشمس

“Waktu pagi dimulai semenjak pertengahan ujung dari waktu malam, dan waktu yang afdhal untuk zikir-zikir pagi adalah detelah sholat subuh sampai terbitnya matahari secara sempurna” (Asy-Syabakah Al-Islamiyyah: 10/1161)

Sehingga, dengan demikian waktu zikir pagi sangatlah luas, maka siapapun yang berada pada waktu tersebut terutama antara sholat subuh sampai terbitnya matahari secara sempurna hendaklah ia memperbanyak zikir kepada Allah SWT sesuai dengan cara dan bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Semoga kita senantiasa dijaga oleh Allah SWT di setiap waktu.

Adapun waktu berdasarkan jam, tentu saja disesuaikan dengan waktu setelah sholat subuh pada masing-masing daerah.

Wallahu A’lam.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x