GILA, Polisi China Ungkap Produsen Makanan Diet Ilegal Dengan Omzet Rp112 Miliar, Libatkan Sosialita China

- 14 April 2021, 08:24 WIB
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat /Unsplash.com/Volodymyr Hryshcenko

JURNAL GAYA - Kepolisian Distrik Pudong, Shanghai, China membongkar produksi sekaligus penjualan makanan diet ilegal yang nilai transaksinya sangat mengejutkan yakni mencapai 50 juta Yuan atau setara dengan Rp112 Miliar. Dalam kejahatan tersebut pula turut melibatkan sosialitas yang juga pesohor dunia maya, bernama Guo.

Pihak kepolisian mengamankan dan menetapkan tersangka kepada 71 orang termasuk Guo. Perempuan berusia 30 tahun itu tenar di jagat media sosial China karena pengakuannya sebagai seorang general manager sebuah perusahaan bernama Red Cross Commerce pada 2011.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 yang Obesitas, Risiko Kematiannya Lebih Tinggi Loh, Yuk Intip 3 Tips Memulai Diet Ini

Bahkan di dunia maya, Guo pernah memamerkan kekayaannya di antaranya berupa mobil Masserati, mobil Lamborghini, vila megah, dan bergaya hidup sangat mewah. Guo menjadi perhatian publik lagi setelah polisi Beijing membongkar perjudian daring selama Piala Dunia 2014.

Dalam kasus tersebut, Guo divonis 15 tahun penjara pada 2015 oleh pengadilan Beijing, tulis kanal berita The Paper. Dalam kasus kali ini, Guo turut mengiklankan produk makanan diet ilegal tersebut secara daring.

Satu-satunya bahan kapsul untuk menurunkan berat badan adalah sibutramine, zat terlarang yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk menekan nafsu makan. Obat tersebut dilarang di China sejak 2010.

Baca Juga: Anggota BTS Blak-Blakan Bongkar Cara Nakal V BTS Membuat Diet Lebih Menantang

"Zat terlarang tersebut dapat menyebabkan penurunan berat badan hampir 2 kilogram setiap hari tapi dapat menyebabkan efek samping seperti darah tinggi, peningkatan detak jantung, dan kematian pada kasus yang sangat parah," kata Huang Shuaishuai, pejabat kepolisian yang menyelidiki kasus itu, dalam rilisnya.

Para pelaku menyadari efek berbahaya dari bahan makanan diet tersebut namun tidak menghentikan usahanya karena sangat menguntungkan. Satu butir kapsul biaya produksinya hanya 1 yuan (Rp2.246), namun dijual kepada konsumen seharga 69 yuan (Rp154.900).

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x