Bawa Pasar Tjipinang ke Jawa Timur, Anies Baswedan Ingin Sejahterakan Petani

- 25 April 2021, 14:58 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan Bersama Gubernur Jatim Khofifah IP di Kabupaten Ngawi. / Instagram@aniesbaswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan Bersama Gubernur Jatim Khofifah IP di Kabupaten Ngawi. / Instagram@aniesbaswedan /



JURNAL GAYA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa hari terakhir ini mengunjungi wilayah Jawa Timur.

Dalam kunjungannya itu, Anies Berkesempatan dijamu oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu, 25 April 2021.

Saat hendak mengunjungi Kota Madiun, Khofifah dan Anies bahkan berada di satu mobil.

Anies yang didampingi Khofifah, kemudian menghadiri acara kegiatan Penandatangan Kesepakatan Bersama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Ngawi.

Kerja sama yang dimaksud adalah antara PT Food Station Tjipinang Jaya - Daya Tani Sembada - Kelompok Tani Sido Rukun untuk pengelolaan sistem resi gudang, penggilingan padi dan pasokan beras untuk DKI Jakarta.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Minggu 25 April 2021 : So Sweet ! Dewa Hadiahi Cincin Berlian Untuk Nana

"Terima kasih kepada Bu Gubernur Khofifah yang sudah berkenan untuk membukakan pintu kerja sama yang lebih luas lagi. Yang Insya Allah manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak oleh masyarakat di Jatim, dan di Jakarta," ucap Anies.

Anies Baswedan mengatakan, Jakarta memiliki ketergantungan yang amat tinggi kepada produk pertanian dari luar daerahnya.

Anies menyebut kerja sama ini  adalah upaya pemenuhan kebutuhan pangan warga Jakarta.

Namun, pihaknya tidak ingin hanya terus menerus menerima beras dari luar daerah Jakarta, termasuk Jatim, tanpa memikirkan kesejahteraan petaninya.

"Kerja sama antara Food Station Tjipinang Jaya adalah bagian dari usaha Jakarta untuk membalas budi para petani yang telah menyediakan pangan bagi kebutuhan kami masyarakat di perkotaan," ucapnya.

Baca Juga: Horee Grup pendatang baru MIRAE Miliki Nama Fandom-nya yang Baru Nih

Melalui kerja sama ini, Anies berharap petani memiliki sistem kerja yang bisa meningkatkan kesejahteraannya. Sehingga, petani tidak terus menjadi yang paling akhir dalam menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras.

"Sistem ini semua diadopsi untuk memastikan bahwa para petani bisa mendapatkan manfaat yang makin besar sehingga makin sejahtera," ujarnya.

Di sisi lain Khofifah mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station Tjipinang Jaya, akan menyerap produksi padi dan beras para petani di Jatim. Mengingat produksi beras di Jatim mengalami surplus 3.5 juta ton pada tahun ini.

"Food Station Tjipinang Jaya menyerap produksi padi dan beras, gabah kering panen, gabah kering giling, ada beras ada juga uang premium, ini varian produk yang sangat solutif," kata Khofifah.

Baca Juga: Mortal Kombat dan Demon Slayer : Mugen Train Bersaing Ketat di Box Office Amerika Serikat

Kepada Anies, ia berharap, Jatim nantinya bisa menjadi daerah penyuplai kebutuhan pangan ke DKI Jakarta, dengan akses terbesar, dibanding daerah lain.

Tak hanya beras, tapi juga daging sapi, ayam dan telur yang diklaimnya juga mengalami surplus pada tahun ini.

"Jatim surplus daging sapi, kami sangat surplus daging ayam dan telur, Insya Allah, mudah-mudahan ke depan akan terbangun proses saling memberikan profit bagi petani dan peternak di jatim, begitu juga bagi upaya membangun ketahanan pangan di DKI," pungkas dia.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x