Ustadz Abdul Somad Galang Dana, Berikut Daftar Harga Kapal Selam Teranyar dari Berbagai Negara

- 28 April 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi kapal selam.
Ilustrasi kapal selam. /Dok. PIXABAY.



JURNAL GAYA - Penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) menggalang donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.

Kegiatan donasi ia umumkan lewat akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.

UAS menamai gerakan itu "Patungan Rakyat Indonesia untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402".

Dalam pengumpulan dana, UAS bekerja sama dengan Masjid Jogokariyan Jogja.

Dengan adanya gerakan itu, sejumlah warga ramai membagikan uangnya untuk membantu pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang tenggelam.

Dalam sehari kemarin, terkumpul sekitar Rp365 juta lebih.

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz M. Jazir mengatakan, kegiatan galang dana ini bertujuan untuk menggugah kepedulian masyarakat akan kelengkapan alutsista milik Indonesia sepeninggal KRI Nanggala 402 untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Selasa 27 April 2021 Karena Kecelakaan Aldebaran Kritis Di Rumah Sakit

Kapal selam merupakan salah satu alat utama sistem pertahanan yang sangat penting. Sejumlah negara rela merogoh kocek dalam jumlah yang fantastis untuk membangun atau membeli kapal selam.

Setiap kapal selam memiliki kemampuan yang berbeda-beda tergantung dari perusahaan yang membangunnya. Selain untuk perang, kapal selam milik militer digunakan untuk kepentingan patroli laut suatu negara.

Berikut jenis kapal selam berikut gambaran harganya dari sejumlah negara:

1. Kelas Virginia

Kapal selam Kelas Virginia adalah kapal selam bertenaga nuklir multimisi siluman canggih untuk perang anti-kapal selam laut dalam dan operasi pesisir (perairan dangkal).

Kapal selam Kelas Virginia dibangun oleh kemitraan antara divisi Pembuatan Kapal Newport News Huntington Ingalls Industries dan General Dynamics Electric Boat.

General Dynamics Electric Boat membangun kelas pertama, yakni Virginia (SSN 774) dan Northrop Grumman Newport News yang kedua, Texas (SSN 775).

Pada Desember 2019, Newport News dan Electric Boat menerima kontrak senilai US$22 miliar atau Rp318,8 triliun (kurs Rp14.494) untuk membangun sembilan kapal selam.

Itu artinya, satu unit kapal selam Virginia-Class terbaru dibanderol dengan harga sekitar US$2,5 miliar atau Rp36,2 triliun.

Baca Juga: TNI Polri Serbu Markas KKB Papua, Lima Orang Tewas Seketika

Kapal selam serang Kelas Virginia dilengkapi dengan 12 tabung peluncuran rudal vertikal dan empat tabung torpedo 533 mm. Sistem peluncuran vertikal memiliki kapasitas untuk meluncurkan 16 rudal jelajah yang diluncurkan kapal selam Tomahawk (SLCM) dalam satu salvo, seperti dilaporkan Naval Technology.

2. Kelas Seawolf

SSN Seawolf Class adalah kapal selam serangan cepat bertenaga nuklir. Kapal itu mampau mengankut 116 kru.

Seawolf adalah produk dari Perang Dingin, dibuat untuk mempertahankan keunggulan akustik AS atas kapal selam Soviet.

Naval Technology menyebut kapal selam Kelas Seawolf pertama dibangun oleh Electric Boat Division of General Dynamics pada 1989.

Sejak saat itu, kapal terus mengalami pengembangan hingga saat ini. Kapal salam itu memiliki kemampuan manuver yang lebih besar daripada kelas Los Angeles, ruang untuk peningkatan dan pengembangan senjata, dan peningkatan sonar.

Seawolf dapat mengelam hingga kedalaan 610 meter dan mampu bergerak dengan kecepatan hingga 35 knot.

Seawolf tidak memiliki senjata eksternal. Namun, kapal selam ini dipersenjatai dengan rudal Tomahawk versi serangan darat dan anti-kapal dari Raytheon. Tomahawk memiliki jangkauan 2.500 km.

Melansir USNI, satu unit Kapal selam Kelas Seawolf menelan biaya hingga US$5,5 miliar atau Rp79,6 triliun.

3. Kelas Chang Bogo

Kapal selam kelas Chang Bogo adalah kapal selam yang dirancang untuk melakukan operasi dengan kebisingan rendah. Setiap kapal selam dilengkapi dengan sistem otomatis, untuk mengurangi beban kerja awak kapal.

Kapal selam itu awalnya dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) sebelum dikembangkan oleh Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Baca Juga: Tetangga Ungkap Detik-detik Munarman Diangkut Polisi, Diseret Masuk Kedalam Mobil Dengan Kondisi Diborgol

Negara Indonesia diketahui memiliki beberapa kapal selam kelas tersebut.

Kapal selam kelas Chang Bogo memiliki panjang 56 meter, beam 6,2 m dan draft 5,5 m. Perpindahan kapal yang terendam adalah 1.285 ton. Kapal selam Kelas Chang Bogo dapat mengangku 33 anggota awak, seperti dikutip dari Naval Technology.

Kelas Chang Bogo dilengkapi dengan sistem manajemen pertempuran modern yang mengintegrasikan konsol multiguna untuk sonar, sistem navigasi, dan sistem senjata. Kapal selam itu membawa total 14 torpedo SUT Mod 2. Setiap torpedo dapat membawa hulu ledak 260 kg untuk jarak maksimum 28km.

Melansir The Diplomat, Indonesia menggelontorkan uang hingga US$1,1 miliar atau Rp15,9 triliun dalam kerjasama dengan Korea Selatan untuk membangun tiga unit kapal selam Kelas Chang Bogo.

Kelas Chang Bogo didukung oleh sistem propulsi diesel-listrik yang mengintegrasikan empat mesin diesel MTU 12V 396 SE, satu motor listrik Siemens, poros dan baling-baling. Sistem propulsi memberikan kecepatan penyelaman maksimum 22 knot dan jangkauan 595 km.

4. Kelas Soryu

Kapal selam Kelas Soryu adalah kapal selam bertenaga diesel-listrik yang dibangun oleh itsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Shipbuilding Corporation. Kelas Soryu adalah versi perbaikan dari kapal selam kelas Oyashio.

Kapal itu mulai diluncurkan pada pada Desember 2007 dan ditugaskan pada Maret 2009. Kelas Soryu mengusung desain hidrodinamik. Lambung kapa selam itu terbuat dari baja dan dilapisi dengan lapisan anechoic untuk mengurangi pantulan gelombang akustik.

Kapal tersebut memiliki panjang keseluruhan 84 m, lebar 9,1 m, dan kedalaman 10,3 m. Draf normal kapal selam adalah 8,4 m. Kelas Soryu mampu mengangkut 65 kru, dan dapat berlayar dengan kecepatan permukaan 13 knot dan kecepatan terendam 20 knot, serta memiliki jangkauan maksimum 610 meter dengan kecepatan 6,5 knot.

Naval Technology mencatat Soryu dilengkapi dengan enam HU-606 tabung 533mm torpedo untuk tipe 89 torpedo dan UGM-84 Harpoon anti-kapal. arpoon memiliki jangkauan lebih dari 124 km dan kecepatan 864 km/jam.

Melansir The Diplomat, satu unit kapal selam Kelas Soryu baru yang menggunakan baterai lithium-ion diperkirkan seharga US$496 juta atau Rp7,1 triliun.

Baterai baru dilaporkan akan memungkinkan kapal selam untuk mematikan propulsi diesel-listrik mereka dan beroperasi dengan tenaga baterai saja untuk waktu yang lebih lama di bawah air.

Baca Juga: Habib Bahar Ngaku Aniaya Sopir Taksi Online Gara-gara Istrinya Digoda, Ardiansyah: Seringnya Antar Belanja

5. Kelas Yasen atau Graney

Kapal selam kelas Yasen atau  Graney adalah kapal selam serang bertenaga nuklir. Kapal yang dibangun oleh galangan kapal Sevmash Rusia itu mampu mengangkut 55 awak.

Kapal selam pertama di kelasnya, Severodvinsk (K-329), dibangun pada Desember 2003 dan diluncurkan pada Juni 2010 sebelum ditugaskan pada 2012.

Kapal selam itu dapat digunakan saat perang anti kapal selam, perang anti permukaan, operasi pengawasan dan misi khusus. Lambung kapal selam itu dibuat dengan baja bermagnet.

Ukurannya tampak lebih kecil dari kapal Kelas Akula tetapi memiliki kekuatan tembak yang lebih besar.

Kapal selam Kelas Yasen atau Graney adalah kapal selam Rusia pertama yang dilengkapi dengan sonar Irtysh-Amfora.

Kapal selam itu dapat menampung 50 kru. Sebagai perbandingan, kapal selam serang Kelas Virginia Angkatan Laut AS memiliki 134 kru, seperti tertulis di Naval Technology.

Kapal selam Kelas ini memiliki panjang keseluruhan 111 m, lebar 12m dan draft 8,4m. Kapal selam itu dilengkapi dengan delapan tabung torpedo 25.6 inci. Selain itu, dipersenjatai dengan rudal jelajah peluncuran kapal selam (SLCM) 3M51 Alfa, P-800 Oniks atau SS-N-21 Granat/ Sampson SLCM.

3M51 Alfa yang mampu menyerang target dalam jarak 300 hingga 800 km, serta dapat membawa hulu ledak nuklir.

Kapal selam ini didukung dengan reaktor air bertekanan tipe KPM, turbin uap, poros dan baling-baling. Reaktor memiliki daya 200MW. Sistem propulsi memberikan kecepatan terendam maksimum 35 knot dan kecepatan permukaan 20 knot.

Melansir Reuters, pemerintah Rusia sempat menandatangani kontrak senilai US$9 miliar atau Rp130,4 triliun untuk untuk membangun lima kapal selam Kelas Yasen/ Graney pada 2011. Itu artinya satu unit kapal tersebut seharga US$1,8 miliar atau Rp26 triliun.

Demikian sejumlah gambaran mengenai berbagai jenis kapal selam dan harganya dari sejumlah negara.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x