TOK! PP Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1442 Hijriah Jatuh pada Kamis 13 Mei 2021

- 3 Mei 2021, 12:10 WIB
ILUSTRASI Idul Fitri.
ILUSTRASI Idul Fitri. /PIXABAY/

JURNAL GAYA – Berdasarkan penghitungan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan bahwa hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis 13 Mei 2021. Ditetapkannya hari raya Idul Fitri tersebut berdasarkan Maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.

Baca Juga: 8 Tips Memilih Parcel untuk Idul Fitri Agar Kerabat Tidak Kecewa, Nomor 2 Paling Penting

Pada maklumat tersebut disebutkan 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis Wage, 13 Mei 2021 M. Untuk memastikan, Muhammadiyah melakukan ijtimak menjelang Syawal akan terjadi pada Rabu Pon 12 Mei 2021, pukul 02:03:02 WIB.

"Di dalam surat Maklumat tersebut disebutkan tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta 07 dejarat 48' LS dan 110 derajat 21' BT sama dengan +05 derajat 30 derajat 58' (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari iut bulan sudah di atas ufuk." tulis Maklumat tertanggal 26 Januari 2021 yang ditanda tangani oleh ketua umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir M.Si.

Dengan begitu, berdasarkan hasil hisab tersebut, maka Pimpinan Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1442 H hari Kamis 13 Mei 2021. Metode yang digunakan Muhammadiyah dalam menentukan hari raya Idul Fitri tersebut menggunakan metode hisab.

Baca Juga: MUI Serukan Shalat Idul Fitri di Rumah Saja, Dengan Syarat Ini

Dalam bidang fikih menyangkut penentuan waktu-waktu ibadah, hisab digunakan dalam arti perhitungan waktu dan arah tempat guna kepentingan pelaksanaan ibadah, seperti penentuan waktu salat, waktu puasa, waktu Idulfitri, waktu haji, dan waktu gerhana untuk melaksanakan salat gerhana, serta penetapan arah kiblat agar dapat melaksanakan salat dengan arah yang tepat ke Kakbah.

Hisab yang digunakan Muhammadiyah adalah hijab wujud al-hilal, yakni metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya tiga parameter : telah terjadi konjungsi atau ijtimak, ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk. ***

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x