Angka Pengguran di Indonesia Dalam Satu Tahun Melonjak Dratis, Mayoritas Lulusan SMK

- 6 Mei 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Pengangguran.
Ilustrasi Pengangguran. /Instagram/@bps_statistics



JURNAL GAYA - Hingga Februari 2021, Badan Pusat Statistik mencatat angka pengangguran di Indonesia mencapai sebanyak 8,75 juta orang.

Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan dari setahun sebelumnya Februari 2020 yang sebanyak 6,93 juta.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan penambahan angka pengangguran  secara signifikan ini akibat adanya pandemi Covid-19.

Disebutkan, jumlah pengangguran akibat pandemi Covid-19 di Februari sebanyak 1,62 juta.

"Turun 940 ribu orang dibandingkan dengan Agustus lalu. Tapi dari Februari tahun lalu naik, tapi perlu diingat bahwa Februari tahun lalu belum ada Covid-19," jelasnya saat konferensi pers virtual, Rabu, 5 Mei 2021.

Baca Juga: Rocky Sampaikan Kabar Duka: KPK Sudah Mati, Mari Kita Lupakan

Dari total penduduk yang tidak memiliki pekerjaan tersebut, yang paling dominan adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pola ini sama dengan tahun sebelumnya.

"Dari tamatan SMK masih merupakan (pengangguran) yang paling banyak dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 11,45%," jelasnya.

Sementara itu pengangguran yang paling sedikit adalah mereka dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 3,13%.

Hal itu tercermin dari angkatan kerja Indonesia yang didominasi oleh lulusan SD ke bawah.

Di posisi kedua, pengangguran terbanyak ada pada lulusan SMA dengan persentase 8,55%, lalu disusul oleh lulusan Universitas 6,97% dan lulusan Diploma I/II/III sebesar 6,61%.

Sedangkan, pengangguran dengan jumlah paling sedikit kedua ada pada lulusan SMP dengan persentase 5,87% di Februari 2021 ini. Turun dibandingkan Agustus 2020 yang 6,46% dan naik dari Februari 2020 yang sebesar 4,99%.

Baca Juga: Waduh, Mal dan Pusat Perbelanjaan di Bandung Terancam Ditutup, Kenapa Ya?

Dibandingkan Februari 2020, TPT hampir semua kategori pendidikan mengalami peningkatan kecuali untuk tamatan Diploma I/II/III yaitu turun sebesar 0,08%.

Namun jika dibandingkan Agustus 2020 masing-masing kategori pendidikan mengalami penurunan seiring dengan turunnya TPT nasional.

Penurunan TPT terbesar adalah pada tamatan SMK yaitu sebesar 2,1%.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x