Network
JURNAL GAYA - Masuknya warga negara (WN) China ke tanah air di masa Larangan Mudik Lebaran 2021 sedang diterapkan terus menjadi pergunjingan di masyarakat.
Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Said Didu menyatakan kasus tersebut tidak bisa dianggap sepele.
Terlebih, berdasarkan catatannya, Palestina sebagai sebuah negara mengalami kehancuran setelah terjadi gelombang kedatangan tenaga kerja asing.
Baca Juga: Gunung Sinabung Semburkan Abu Vulkanik Hingga 2.800 meter
“Negara Palestina saat ini ‘hilang’ berawal dari masuknya tenaga kerja asing secara masif. Saya ulangi ‘masuknya TKA secara masif’,” tegas Said Didu lewat akun Twitter pribadinya, Jumat, 7 Mei 2021.
Tidak hanya itu, Said Didu juga mengingatkan pemerintah bahwa peristiwa masuknya WN China, yang berulang bahkan tetap terjadi di saat rakyat dilarang untuk mudik ke kampung halaman, akan membuat rakyat paham bahwa ada kuasa besar di balik hal tersebut.
Baca Juga: Hadapi MotoGP Prancis 2021 Vinales Rekan Satu Tim: Masalah Bagi yang Lemah!
Soalnya hanya mereka yang sangat kuat yang bisa mengkoordinasikan sejumlah kementerian dan lembaga untuk kompak meloloskan TKA China ke dalam negeri.
“Jika Kemenlu (Kedubes), Kemenkumham (Imigrasi), Kemenhub (izin penerbangan), Polisi (pengamanan) kompak ‘membantu’ masuknya TKA China di tengah melarang rakyat mudik, maka publik paham bahwa hanya yang sangat berkuasa yang bisa memerintah banyak instansi secara bersamaan,” tutupnya.***
