Ribuan TKA China Masuk ke Indonesia Maret 2021, Faisal Basri: Pengangguran Jadi Sasaran Empuk Teroris

- 8 Mei 2021, 13:00 WIB
EKONOM Faisal Basri .
EKONOM Faisal Basri . /AMIR FAISOL/PR/.*/Dok. PR



JURNAL GAYA - Ekonom senior Faisal Basri lagi-lagi mengeluarkan kritikan pedas terhadap kebijakan pemerintah akhir-akhir ini.

Ia diantaranya menyoroti soal kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal China yang baru-baru ini sempat menghebohkan publik karena bertepatan dengan masa larangan mudik.

Disebutkan, selama Maret 2021 tenaga kerja asing asal China masuk sebanyak 2.513 orang melalui Bandara Sam Ratulangi.

Jumlah tersebut, ia menyebutkan, melonjak dua kali lipat dibandingkan sebulan sebelumnya, yakni Februari 2021.

"Selama Maret 2021, pekerja asing asal China masuk sebanyak 2.513 orang lewat bandara Sam Ratulangi, naik lebih 2 kali lihat dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.027 orang," kata Faisal Basri melalui akun Twitternya dikutip JURNAL GAYA, Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Rada Nyeleneh, Gibran Rakabuming Raka Izinkan Mudik Lokal di Wilayah Solo Raya

Faisal Basri mengatakan, jumlah tersebut hanyalah jumlah yang dapat dilacak, bisa jadi faktanya lebih banyak dari itu.

"Itu jumlah yang terlacak. Kenyataannya boleh jadi lebih banyak," jelasnya.

"Dari Barat sampai Timur berjajar pekerja China," lanjut dia.

Sementara, lanjut dia, angka pengangguran yang kini semakin meningkat sehingga  kontras dengan berdatanganya tenaga kerja China ke Tanah Air.

"Pada Februari 2021, pengangguran tertinggi adalah pada kelompok usia muda (15-24 tahun), yaitu 18,03%, naik dari 16,31% pada Februari 2020," ujarnya.

"Penganggur lulusan SMK tertinggi (11,45%), menyusul SMA (8,55%), Universitas (6,97%)), dan Diploma I/II/III (6,61%)," jelasnya lagi.

Dikatakan, pengangguran yang relatif muda dan berpendidikan adalah sasaran empuk direkrut jadi teroris.

Ia mencontohkan apa yang terjadi di Timur Tengah, disebutnya memiliki ciri yang sama.

"Jadi penganggur kian muda dan berpendidikan relatif tinggi. Mereka sasaran empuk direkrut jadi teroris. Semua negara yang bergejolak di Timur Tengah (Arab Spring) berciri sama: penganggur usia mudanya sangat tinggi," katanya.

Baca Juga: 2 Hari Larangan Mudik Lebaran 2021, Jawa Barat Putar Balik 22 Ribu Kendaraan

Dengan indikasi yang seperti dijelaskannya, ia mengatakan bahwa UU Cipta Kerja kini telah menunjukan keberhasilan namun menciptakan lapangan kerja untuk warga asing.

"Ternyata, UU Cipta Kerja telah menunjukkan keberhasilannya, tetapi menciptakan lapangan kerja untuk warga asing," papar Guru Besar UI itu.

Faisal Basri juga menyindir pemerintah yang sedang berkuasa saat ini yang dinilainya seperti sedang menggali kuburannya sendiri.

"Rezim yang sedang berkuasa sedang menggali untuk kuburnya sendiri," tandasnya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x