Sejumlah Negara Termasuk China, Desak PBB Tuntaskan Masalah Konflik Israel-Palestina

- 13 Mei 2021, 17:52 WIB
Warga Palestina yang baru pulang melaksanakan salat Iedul Fitri dan mendapati tempat tinggalnya telah hancur oleh serangan jet tempur Israel
Warga Palestina yang baru pulang melaksanakan salat Iedul Fitri dan mendapati tempat tinggalnya telah hancur oleh serangan jet tempur Israel /Twitter/@AJEnglish/



JURNAL GAYA - Sejumlah negara di dunia seperti Tunisia, Norwegia, dan China mendesak Dewan Keamanan PBB  menggelar pertemuan untuk membahas permasalahan Isreal-Palestina yang kian memburuk beberapa hari terakhir ini.

Pertemuan darurat baru itu akan terbuka untuk umum dan mencakup partisipasi Israel dan Palestina.

Dewan Keamanan PBB telah mengadakan dua konferensi video tertutup sejak Senin (10 Mei). Dalam pertemuan tersebut, Amerika Serikat menentang rencana mengeluarkan deklarasi bersama karena merasa tidak akan membantu menurunkan tensi Israel dan Palestina.

Seperti dilansir AFP, seorang diplomat menyatakan permintaan pertemuan ketiga dalam satu pekan ini didorong oleh pihak Palestina.

Tujuan pertemuan baru ini sebagai 'upaya mencoba berkontribusi bagi perdamaian ... serta agar Dewan Keamanan dapat bersuara dan menyerukan gencatan senjata," kata diplomat yang lain tanpa ingin diungkap namanya.

Baca Juga: DUH, Dalam 2 Hari di India Melonjak Angka Kematian Covid 19 Capai 4 Ribu Jiwa

Sementara itu, Israel meminta Dewan Keamanan PBB tidak terlibat dalam konflik. Hal ini diketahui disetujui oleh AS.

Menurut beberapa sumber, 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB setuju mengeluarkan deklarasi bersama supaya bisa mengurangi ketegangan. Namun AS mengatakan pertemuan Dewan Keamanan PBB yang sudah dilakukan sebagai 'kontraproduktif'.

Kepala Diplomat AS Antony Blinken mengatakan utusan AS akan terbang ke Timur Tengah untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina.

Terpisah, beberapa negara anggota Dewan dari Eropa yakni Norwegia, Estonia, Prancis, dan Irlandia, mengeluarkan pernyataan resmi bersama pada Rabu malam, 12 Mei 2021.

"Kami mengutuk penembakan roket dari Gaza terhadap penduduk sipil di Israel oleh Hamas dan kelompok militan lainnya yang sama sekali tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan," bunyi pernyataan bersama tersebut.

Baca Juga: Negara-negara Islam Dituntut Bersatu dan Bersikap Bela Palestina

"Jumlah besar korban sipil, termasuk anak-anak, dari serangan udara Israel di Gaza, dan kematian di Israel akibat roket yang diluncurkan dari Gaza, mengkhawatirkan dan tidak dapat diterima."

"Kami menyerukan Israel untuk menghentikan aktivitas pemukiman, pembongkaran dan penggusuran, termasuk di Yerusalem Timur," tulis mereka.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x