Buruh Kompak Gelar Unjuk Rasa Kecam Serangan Israel ke Palestina di Sejumlah Daerah, Galang Dana Untuk Bantuan

- 18 Mei 2021, 15:38 WIB
Massa gabungan dari berbagai serikat pekerja/buruh Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Selasa 18 Mei 2021. Dalam aksinya, mereka mengecam tindakan agresi militer Israel ke Palestina yang telah menelan banyak korban jiwa./Darma Legi/Galamedia
Massa gabungan dari berbagai serikat pekerja/buruh Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Selasa 18 Mei 2021. Dalam aksinya, mereka mengecam tindakan agresi militer Israel ke Palestina yang telah menelan banyak korban jiwa./Darma Legi/Galamedia /



JURNAL GAYA - Ribuan buruh di tanah air menggelar aksi unjuk rasa, Selasa, 18 Mei 2021. Namun kali ini mereka berunjuk rasa terkait nasib Palestina.

Mereka mendesak Israel menghentikan serangan ke Palestina.

Dalam aksi di Jakarta, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar unjuk rasa di kantor perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Kedubes Amerika Serikat.

Para buruh mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden agar meminta Perdana Menteri Israel menghentikan agresi militer ke Palestina.

Massa buruh juga menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina dengan target Rp1 miliar.

"Mungkin belum seberapa hasilnya, terkumpul tadi dalam satu jam saja Rp7,7 juta rupiah," kata Said Presiden KSPI Said Iqbal di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Baca Juga: Serangan Terkini Israel ke Jalur Gaza Tak Timbulkan Korban Jiwa

"Dan tidak hanya hari ini, dilanjutkan dalam satu minggu ke depan, target kami Rp1 miliar bisa terkumpul dari seluruh buruh Indonesia kita akan buka rekening dana solidaritas untuk Palestina demikian," imbuhnya.

Said mengatakan nantinya dana yang terkumpul itu akan diserahkan ke lembaga kemanusiaan untuk selanjutnya disampaikan ke rakyat Palestina.

Sedangkan di Bandung, sejumlah elemen serikat pekerja juga menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di depan Gedung Sate. Massa buruh mengecam serangan Israel terhadap warga sipil Palestina.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Muslimin Indonesia (DPW Sarbumusi) Jawa Barat Asep Acil, agresi militer yang dilakukan tentara Israel telah memporak-porandakan warga Palestina. Serangan itu dinilai sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.

"Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tak bisa ditolerir dan dibiarkan. Maka dari itu, hari ini kita turun ke jalan, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi kemerdekaan Palestina," kata Acil.

Dia mengatakan pihaknya mendorong terjadinya gencatan senjata bagi kedua pihak agar bantuan kemanusiaan bisa masuk dan kondisi di Palestina segera pulih.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Selasa 18 Mei 2021 Maudy Mulai Cemburu dengan Kedekatan Ken dan Alda

Mereka juga meminta PBB dan dunia internasional melakukan langkah cepat untuk menyepakati gencatan senjata. Pemerintah Indonesia juga diminta menggalang dukungan dan mengambil upaya penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina.

Di Semarang, massa buruh dari KSPI Jawa Tengah menggelar aksi di depan Gedung DPRD Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang. Sambil mengecam serangan Israel ke Palestina, massa buruh menginjak-injak bendera bintang biru milik bangsa Yahudi yang menjadi lambang negara Israel.

"Sudah di luar batas yang dilakukan Israel, sangat kejam. Yang jadi korban warga sipil tak berdosa, banyak wanita dan anak-anak meninggal karena roket, bom dan tembakan. Kita disini berjuang untuk Palestina," kata Sekjen KSPI Jawa Tengah Aulia Hakim dalam orasinya.

Aksi tersebut berlangsung selama hampir 2 jam. Aparat Kepolisian mengawasi jalannya demonstrasi serta penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Di Bogor, Lembaga Kemanusiaan Asar Humanity juga menggelar aksi bela Palestina dengan cara menaruh dua bendera Israel berukuran raksasa di tengah Jalan Raya Parung.

"Landasan kegiatan ini, karena korban warga Palestina per hari ini (Senin, 17 Mei) 200 syuhada (meninggal dunia) dan 1.305 luka-luka. Karena kondisinya darurat, maka banyak cara yang harus dilakukan buat bantu mereka, salah satunya kegiatan ini," ujar panitia kegiatan "Kibarkan 1.000 Dukungan untuk Palestina Merdeka", Roozika Sunandila dikutip Antara.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x