Kemenkes Bantah Vaksin COVID 19 Mengandung Chip, Itu Hoax!

- 31 Mei 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid 19
Ilustrasi Vaksin Covid 19 /Pikiran Rakyat

JURNAL GAYA – Viral beredar video mengenai adanya vaksin COVID 19 yang mengandung chip bermagnet dibantah oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Kabar ini sempat viral di media sosial diklarifikasi sebagai informasi hoax.

Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof Sri Rezeki Hadinegoro menegaskan hal tersebut perlu dikaji dengan baik. Menurut dia, lubang jarum suntik sangat kecil sehingga tidak ada partikel magnetik yang bisa melewati.

“Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam. Jadi perlu dijelaskan bahwa berita itu hoaks,” bebernya dilansir laman resmi Kemenkes, Senin 31 Mei 2021.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Diprediksikan Bakal Digunakan Awal Tahun 2022

Ditambahkan Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi bahwa vaksin mengandung bahan aktif dan nonaktif. Dimana bahan aktif berisi antigen dan bahan nonaktif berisi zat untuk menstabilkan dan menjaga kualitas vaksin.

Adapun jumlah cairan yang disuntikan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar. Dengan begitu, tidak ada cairan yg tersisa.

"Sebuah logam dapat menempel di permukaan kulit yang lembab biasanya disebabkan keringat. Pecahan uang logam seribu rupiah terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan bahan yang bisa menempel karena daya magnet," tegasnya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x