Kemenperin Pastikan Ketersediaan Stock Tabung Oksigen Medis Meski Kirim Bantuan ke India

- 26 Juni 2021, 06:27 WIB
Pekerja mengecek tabung oksigen medis di agen isi ulang oksigen, Jalan Lebak Bulus 3, Jakarta, Jumat (18/6/2021). Seiring meningkatnya kasus COVID 19 di DKI Jakarta' permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan mengalami peningkatan mencapai 50 persen, dimana dalam sehari warga yang mengisi ulang oksigen mencapai puluhan tabung.
Pekerja mengecek tabung oksigen medis di agen isi ulang oksigen, Jalan Lebak Bulus 3, Jakarta, Jumat (18/6/2021). Seiring meningkatnya kasus COVID 19 di DKI Jakarta' permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan mengalami peningkatan mencapai 50 persen, dimana dalam sehari warga yang mengisi ulang oksigen mencapai puluhan tabung. /Reno Esnir/ANTARA FOTO

JURNAL GAYA – Beberapa waktu lalu banyaknya laporan di masyarakat mengenai minimnya ketersediaan tabung oksigen medis di beberapa daerah membuat khawatir masyarakat. Bahkan banyak yang mencari dan penyedia tabung oksigen medis tersebut kesulitan.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan ketersediaan tabung gas oksigen medis di Indonesia tercukupi untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi. "Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus COVID-19 di dalam negeri," beber Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri dikutip Jurnal Gaya, Sabtu 26 Juni 2021.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ditambahkan Febri, Kemenperin sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya. "Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kemenperin juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus COVID-19. Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05 persen dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," ujar Febri.

Diungkapkan Febri, saat ini para distributor tabung juga masih memiliki stok, sehingga apabila kebutuhan tabung gas oksigen di rumah sakit terus meningkat bisa langsung dipergunakan.

Selain itu, guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang menangani COVID-19, Kemenperin juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pemutakhiran data kebutuhan di daerah. "Hal ini diharapkan bisa memastikan agar pasokan tabung gas oksigen untuk medis sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat dan tepat sasaran," ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono menambahkan pihaknya masih memiliki ketersedian stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air.

"Pada bulan Juli akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," katanya.

Pihaknya juga terus memastikan stok regulator tabung karena merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus COVID19. "Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen," ujar Arief. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x