Mantan Menteri Penerangan Harmoko Dimata Ketua MPR RI, Sosok Panutan Bagi Semua Kader Golkar

- 5 Juli 2021, 07:49 WIB
Harmoko Mantan Wartawan yang pernah menjabat Menteri Penerangan Era Soeharto meninggal dunia
Harmoko Mantan Wartawan yang pernah menjabat Menteri Penerangan Era Soeharto meninggal dunia / ANTARA/Fouri Gesang Sholeh/ANTARA/Fouri Gesang Sholeh

JURNAL GAYA – Mantan Menteri Penerangan Era Soeharto Harmoko meninggal dunia pada Minggu malam, 4 Juli 2021.  "Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli pada jam 20.22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," begitu isi pesan yang beredar sejak Minggu malam.

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan dirinya dan semua kader Partai Golkar merasa kehilangan atas wafatnya pria kelahiran Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur, 7 Februari 1939 itu.

“Harmoko adalah politisi senior, guru sekaligus panutan banyak kader Partai Golkar," kata

Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dikutip Senin 5 Juli 2021. Dia mengatakan Harmoko yang pernah menjabat sebagai ketua umum Golkar menderita sakit sejak beberapa tahun lalu. Namun, semangat hidupnya luar biasa.

Baca Juga: Luhut Prediksikan Angka COVID 19 Akan Terus Naik Hingga 2 Pekan Kedepan

Menurut Bamsoet, semangat tersebut ditunjukkan Harmoko dengan rajin hadir di acara-acara besar Golkar walaupun harus duduk di kursi roda. "Partai Golkar kehilangan kembali putra terbaiknya Harmoko bin Asmoprawiro yang berpulang pada hari Minggu 4 Juli jam 20.22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," ujarnya.

Bamsoet mengenang Harmoko pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru dan juga pernah menjadi Ketua MPR pada masa pemerintahan B.J Habibie.

Dia menilai perjalanan hidup Harmoko sangat luar biasa misalnya di era menjadi Menteri Penerangan, harga-harga kebutuhan pokok rakyat terkendali karena sering diumumkan. Bahkan setiap hari tidak pernah terlewatkan, Harmoko muncul di televisi mengumumkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga cabe keriting dan lain-lain untuk mencegah para spekulan bermain," katanya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x