Peternak Ayam Rakyat Menjerit, Kini Pebisnis Besar Ikut Bersaing di Pasar Becek,

- 3 Agustus 2021, 23:59 WIB
Peternak Ayam Rakyat Menjerit, Kini Pebisnis Besar Ikut Bersaing di Pasar Becek,
Peternak Ayam Rakyat Menjerit, Kini Pebisnis Besar Ikut Bersaing di Pasar Becek, /pinsar/

Dia menambahkan, ada dua sisi yang perlu dibahas dan dibenahi. Pertama, menurut dia, pemerintah sebenarnya sudah baik dalam mengatur suplai ayam.

Namun, sisi lainnya, iklim usaha di tengah masyarakat yang terkesan saling “gontok-gontokan”

Menurutnya, peternak ayam yang berada di gunung, yang telah hidup berpuluh tahun dari hasil ayam, kini terancam karena adanya pemodal besar yang ikut masuk ke pasar “becek”.

Dia juga menyoroti adanya distribusi ayam antar wilayah. Dia mencontohkan, truk ayam dari Jawa Timur dan Jawa Tengah bisa dengan leluasa masuk ke Jawa Barat.

Menurutnya, Hal tersebut sangat tidak baik bagi iklim usaha para peternak yang ada di Jawa Barat.

Belum lagi, kata Abi, bukan hal tidak mungkin jika truk pengangkut ayam dari Jawa Tengah dan Jawa Timur membawa serta penyakit karena membawa ayam hidup di mana truk pasti banyak kotoran ayamnya.

Menurut Abi, benteng-benteng karantina tidak berjalan. Menurut dia, perlu adanya penyekatan distribusi ayam antar wilayah.

“Beda cerita kalau ayam-ayam itu sudah disembelih, sudah dibersihkan datang dengan mobil dingin,” ungkapnya.

Menurut dia, pemodal besar harusnya melakukan hal itu saat dibawa ke Jakarta, atau ke Tanjung Priuk atau ke storage. Tapi masalahnya adalah, mereka membawa dengan “satu paket penyakit” seperti penyakit ayam, penyakit manusia, kotoran ayam semua menembus jalan tol.

Dia pun mempertanyakan mengapa ayam hidup bisa masuk ke wilayah lain, seperti ayam hidup Jawa Tengah masuk ke Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah