Tren Kasus COVID-19 Menurun, Rumah Sakit Makin Lengang, Menkes: Jawa Barat Masih Harus Dipantau

- 28 Februari 2022, 05:50 WIB
Tren Kasus COVID-19 Menurun, Rumah Sakit Makin Lengang, Menkes: Jawa Barat Masih Harus Dipantau
Tren Kasus COVID-19 Menurun, Rumah Sakit Makin Lengang, Menkes: Jawa Barat Masih Harus Dipantau /Dokumen Humas Setkab/Rahmat.

JURNAL GAYA - Di akhir Februari 2022, Kemenkes RI mencatat tren jumlah kasus COVID-19 di Indonesia semakin melandai.

Penurunan jumlah kasus COVID-19 ini terlihat dari tren dari beberapa provinsi yang melaporkan berkurangnya jumlah penurunan dan 'positive rate' di setiap daerah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tren kasus COVID-19 untuk harian dan keterisian rumah sakit di Indonesia atau BOR saat ini semakin melandai.

"Dari hasil 'review' minggu lalu secara nasional, tren kasus dan hospitalisasi harian sudah mulai melandai," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers secara daring yang diikuti di Jakarta, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Puasa Sunah Senin Kamis di Bulan Rajab, Bolehkah? Ternyata 4 Poin Keutamaan yang Bisa jadi Bonus Pahala

Budi mengemukakan, hingga Minggu 27 Februari 2022  beberapa provinsi sudah melaporkan data pasien positif aktif yang trennya mulai menurun.

"Kami melihat beberapa provinsi sudah 'confirm' terjadi penurunan dari jumlah penularan maupun positivity rate-nya, seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, Papua, NTB itu sudah mulai menurun, 'confirm' ya, tiga minggu berturut-turut," jelasnya.

Di sisi lain, hingga saat ini masih terdapat provinsi yang sudah memperlihatkan tren penurunan namun konsistensi penurunannya masih harus dipantau dalam dua pekan ke depan.

Provinsi itu antara lain Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga: SinemArt Akan Rilis DJS The Movie: Biarkan Aku Menari, Ini Lirik Soundtrack-nya, Tak Kan Hilang-Budi Doremi

Budi menyebutkan, adanya penurunan kasus di provinsi dengan populasi besar, secara otomatis akan berpengaruh pada penurunan tingkat keterisian rumah sakit (BOR).

"Yang masuk rumah sakit dalam beberapa hari terakhir ini sudah terjadi penurunan disebabkan karena kontribusi provinsi-provinsi yang populasinya besar sudah menurun," bebernya.

Jika mengamati pergerakan di Jawa dan Bali selama meningkatkan kasus varian Omicron, tercatat tingkat keterisian rumah sakit mencapai 40 persen sampai dengan 50 persen dibandingkan saat merebaknya varian Delta.

Demikian juga terkait jumlah pasien yang meninggal mencapai sekitar 15 persen dibandingkan dengan jumlah pasien meninggal saat puncak penyebaran varian Delta.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Tasikmalaya, Minggu, 27 Februari 2022, Beserta Doa Setelah Adzan Berkumandang

"Yang meninggal di rumah sakit, kami lihat sekarang per harinya 250-an orang dibandingkan dengan puncak Delta yang 2.000 orang per hari, jadi sekitar hampir 15 persen-nya dari puncaknya Delta," pungkasnya.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah