JURNAL GAYA - Bagi kaum muslimin yang terkena udzur syar'i sehingga batal puasa Ramadhan, bisa mengganti hutang puasa di luar bulan Ramadhan.
Kendati demikian, akan lebih afdal jika kita semakin cepat untuk mengganti hutang puasa Ramadhan yakni di bulan Syawal.
Tak hanya itu, mengganti hutang puasa Ramadhan ini harus diprioritaskan sebelum melakukan puasa sunnah.
Baca Juga: Simak Info Lengkap SIM Keliling Kota Cirebon, Hari Ini Rabu, 18 Mei 2022
Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh pendakwah Buya Yahya sebagaimana dikutip oleh Jurnal Gaya dari kanal YouTube Al Bahjah TV.
"Membayar hutang puasa adalah wajib. Sekarang dilihat jika orang punya hutang Ramadhan karena kebandelannya bukan karena udzur harus segera diqadha, tapi jika meninggalkan karena alasan syar'i, maka bayar utang puasa di bulan Syawal maka akan mendapatkan pahala Syawal." ucap Buya Yahya.
Mengganti puasa Ramadhan atau lebih dikenal sebagai Puasa Qadha hukumnya wajib, sedangkan Puasa Syawal hukumnya Sunnah.
Namun, mengganti puasa Ramadhan di bulan Syawal akan membuat hutang puasa gugur dan pahala puasa sunnah didapatkan.
"Jadi nanti niat bayar utang, dapat bonus mendapatkan pahala sunnah Syawal, tapi tidak perlu niat puasa Syawal," ujar Buya Yahya.
Ada pun jika hutang puasanya terlalu banyak sehingga tidak dapat melakukan puasa Syawal, maka sudah terhitung niat melakukannya. Allah Maha Baik.