Jadi Garda COVID-19, Bio Farma, Indo Farma dan Kimia Farma Raih Penjualan Bersih Rp43, 44 T di 2021

- 21 Juni 2022, 10:38 WIB
Jadi Garda COVID-19, Bio Farma, Indo Farma dan Kimia Farma Naik Raih Penjualan Bersih Rp43, 44 T di 2021
Jadi Garda COVID-19, Bio Farma, Indo Farma dan Kimia Farma Naik Raih Penjualan Bersih Rp43, 44 T di 2021 /Bio Farma/

Honesti menambahkan, vaksin merupakan game changer untuk membantu bangsa Indonesia keluar dari permasalahan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Wow! Kolaborasi Charlie Puth-Jungkook BTS di Lagu Left and Right, Simak Lirik beserta Terjemahannya

Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, mendapatkan penugasan vital dan strategis dari pemerintah untuk dapat memastikan distribusi 400 juta dosis vaksin Covid-19 dengan tetap mempertahankan kualitas berstandar tertinggi dari WHO.

Kiprah Bio Farma dan anak usahanya dalam perang ini merupakan bentuk komitmen dari BUMN Farmasi untuk menjalankan peran strategis dalam menjaga stabilitas penyediaan dan distribusi vaksin secara nasional.

"Selain vaksin dan serum, penjualan holding BUMN Farmasi pun ditopang dari penjualan anak usaha, PT Kimia Farma pada sektor manufaktur dan Indofarma yang berasal peningkatan nilai penjualan dari segmen produk obat dan pengadaan vaksin Covid-19," bebernya.

Sementara itu, Kimia Farma (KAEF) sebagai anggota Holding BUMN Farmasi, memberikan kontribusi sebesar 29,6 persen dari total pendapatan bersih, atau mencapai Rp 12,85 triliun.

Baca Juga: PRESIDEN JOKOWI Rayakan Ulang Tahun Hari ini, Simak Profil dan 61 Tahun Perjalanan Hidupnya

Penjualan Kimia Farma didominasi oleh peningkatan pada segmen manufaktur yang tumbuh hingga 246,75 persen, dan segmen ritel yang tumbuh 19,12 persen dari tahun sebelumnya.

Indofarma (INAF) memberikan kontribusi sebesar 6,68 persen atau mencapai Rp2,9 triliun, atau meningkat sebesar 69,15 persen.

Pencapaian tersebut berasal dari peningkatan nilai penjualan dari segmen produk Obat sebesar Rp2,1 triliun, naik Rp1,234 triliun atau 142,52 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp865,86 miliar. Dimana pengadaan vaksin Covid-19 memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar Rp924,76 miliar.

Kinerja Holding BUMN Farmasi yang menggembirakan di tahun 2021 tersebut diharapkan akan berlanjut di tahun 2022. Kini Holding BUMN Farmasi sedang bertransformasi ke industri healthcare dan digitalisasi layanan kesehatan.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah