Network
JURNAL GAYA - Komunitas literasi NAD (Nulis Aja Dulu) kembali menggelar perhelatan akbar mereka NAD Academy 2022, yang diikuti 10 orang peserta dan berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Program NAD Academy 2022 sendiri merupakan yang kedua kalinya setelah sukses mengantarkan tujuh orang penulis novel pada NAD Academy 2020 menyelesaikan proyek novelnya dan sudah tahap cetak dan pemesanan.
Jarang sekali ada komunitas literasi yang concern dan peduli untuk menciptakan novelis-novelis baru, mulai dari membangun cerita, membimbingnya melalui para mentor yang mumpuni di jagad literasi sampai ke tingkat cetak dan pemasaran seperti yang NAD lakukan.
Hal ini tidak terlepas dari komitmen NAD untuk bergerak di jalur literasi melalui grup menulis yang aktif berdiskusi dan mengunggah berbagai tulisan sastra atau nonsastra di grup Facebook.
Baca Juga: Sinopsis Film Escape Plan 2: Hades Saat yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini
Hal ini disampaikan Brigitta Innes, atau yang lebih akrab dipanggil Mak Glow di komunitas NAD yang bertugas sebagai Public Relation NAD Academy 2022.
Menurut Brigitta Innes, para akademia diseleksi oleh para admin NAD tanpa campur tangan dari pihak lain sehingga murni dari internal. Para admin melihat keaktifan para peserta dan kualitas tulisan-tulisan mereka saat mengikuti berbagai perhelatan yang ada di NAD.
Syarat-syarat utama yang diterapkan admin NAD yakni pertama tulisan mereka sering muncul di grup dan sering dimuat di media massa. Kedua, aktif mengikuti event reguler setiap tahun, mulai dari Battle Challenge, 30 Hari Menulis, dan Fun Flash Fiction.
"Nah, dari ketiga event tersebutlah kami menilai berdasarkan tulisan mereka, walau tidak harus melulu menjadi juara, tetapi tulisan mereka terlihat menonjol," ucap Innes saat ditemui di
Kudus, Sabtu, 20 Agustus 2022 saat peresmian pembukaan.
