JURNAL GAYA - Setiap 1 Oktober, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Selain Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, ternyata ada juga Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni.
Hal itu dilakukan agar masyarakat memahami sejarah bangsa dan bagaimana makna dari adanya Hari Kesaktian Pancasila.
Namun dalam kehidupan berbangsa, Hari Lahir Pancasila juga wajib diingat sebagai pedoman berbangsa dan bernegara.
Berikut sejarah Singkat, Fakta-fakta, hingga Makna dua peringatan terkait Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila di Indonesia dan apa perbedaannya, simak!
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini 28 September 2022, Ada Mega Bollywood Ok Jaanu, Gangaa, Suami Pengganti
Pertama, 1 Juni sebagai hari kelahirannya dan 1 Oktober yang ditetapkan sebagai hari kesaktiannya.
Namun Mengapa Pancasila sakti?
Dikutip dari jurnal penelitian Universitas Riau, beberapa kali perjuangan Indonesia mencoba 'diganggu' oleh berbagai golongan yang anti terhadap prinsip-prinsip falsafah Pancasila.
Tak sedikit usaha dilakukan untuk mempertahankan Pancasila hingga akhirnya diakui sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
Pancasila pun pada hakekatnya merupakan suatu jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia.
Nilai yang tercakup di dalamnya tak dapat dipisahkan sebab telah menjadi kepribadian bangsa Indonesia sejak dulu dan terus berkembang hingga kini.
Maka alasan dibalik kesaktian tersebut memiliki makna penting bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tak boleh diubah oleh siapapun.
Makna 2 Peringatan Pancasila
Berdasarkan laporan dari laman News Unair, Dosen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR), Arya Wanda Wirayuda menjelaskan alasan adanya dua peringatan Pancasila di Indonesia.
Menurutnya, Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2020 diperingati karena ideologi Pancasila kembali dikuatkan oleh pemerintah pasca peristiwa G30S.
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, hari besar itu adalah legitimasi pemerintah mengembalikan Pancasila pada ideologi negara dan menolak paham selain Pancasila.
Sedangkan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni memiliki sejarah awal pembentukan ideologi negara oleh BPUPKI pada tahun 1945.
Baca Juga: 7 Pahlawan Revolusi yang jadi Tumbal Sejarah Hitam G30S PKI, Simak Ketujuh Sosoknya
Meski sama-sama berhubungan dengan Pancasila namun dua hari tersebut memiliki makna berbeda.
"Hari Kesaktian Pancasila dapat dikatakan mitologisasi pemerintah untuk menguatkan Pancasila," ujarnya.
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober
Sejarah singkat Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa 30 September 1965 yang dikenal pula sebagai insiden Gerakan 30 September (G30S).
Dikutip dari jurnal penelitian Universitas Adi Buana Surabaya, saat itu terdapat kabar bahwa insiden G30S merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.
Terdapat beberapa perwira Angkatan Darat dan sejumlah orang lainnya dibunuh oleh oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta atau perebutan kekuasaan.
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Hari Kesaktian Pancasila resmi ditetapkan yakni 1 Oktober 1965.
Setiap 30 September pun umumnya bendera dinaikkan setengah tiang untuk menghormati sejumlah perwira yang meninggal dunia pada insiden tersebut.
Pada 1 Oktober, bendera kemudian dikibarkan secara penuh dan terdapat peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila yang biasanya diikuti oleh para pejabat negara.
Hari Kesaktian Pancasila kini dijadikan sebagai momentum perdamaian di Indonesia ketika kasus kekerasan ataupun kerusuhan marak terjadi.***