“Sesungguhnya ujub itu termasuk salah satu hal yang membatalkan amal.”
Seseorang yang merasa bangga atas amal tahajjudnya, membaca Al-Qur’annya, dan yang lainnya. Yang seperti ini, seperti lekas merasa bangga dengan amalan shalihnya.
Kata Syaikh Ibnu Utsaimin pada hakikatnya adalah dia mengungkit-ungkit kebaikannya kepada Allah dan ini bisa membatalkan amal.
Ma’asiral muslimin rahimani wa rahimakumullah
Agar kita tidak terkena penyakit ujub, hendaklah kita sadari bahwasanya semua amal shalih yang kita lakukan adalah semata-mata karunia dari Allah.
Seorang ulama berkata, apabila kamu tertimpa ujub maka ingatlah firman Allah yang satu ini:
وَلَوْلَا فَضْلُ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُۥ لَٱتَّبَعْتُمُ ٱلشَّيْطَٰنَ إِلَّا قَلِيلً
“Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).” (QS. An-Nisa'[4]: 83)
2. Berbuat Maksiat Ketika Bersendirian
Perkara kedua yang membatalkan amal shalih yaitu berbuat maksiat dan melanggar larangan-larangan Allah saat bersendirian. Sebagaimana sabda Rasullah SAW;