Proses ini ia jalani selama 2 tahun. Modal yang awalnya Rp 30.000, terus bertambah. Uang jajannya pun bertambah berkali lipat.
Suatu hari, memasuki tugas akhir, Rima mendapat kabar buruk. Usaha ayahnya di bidang kontraktor bangkrut, sehingga tak bisa lagi membiayai kuliah Rima dan adiknya.
Bekerja keras
Tak ingin berkeluh kesah, ia mengebut skripsinya untuk menghindari biaya kuliah. Lulus tahun 2015, ia bekerja di sebuah perusahaan sambil bisnis kaus kaki.
“Aku mengubah sistem PO jadi ready stock dan dari perorangan menjadi sistem reseller,” tuturnya.
Statusnya sebagai tulang punggung keluarga membuat Rima harus bekerja keras. Ia kerja jam 8-17 dan sampai rumah pukul 19.00 WIB. Setelah istirahat satu jam, ia membungkus kaus kaki hingga pukul 1 dini hari.
Sekitar pukul 2 biasanya ia sudah sampai di jasa pengiriman hingga pukul 3. Ia kemudian pulang, istirahat, dan pukul 6 siap-siap pergi bekerja. Rutinitas melelahkan itu ia kerjakan selama setahun.
Omzet
Karena penghasilan Your Socks lebih tinggi, ia memutuskan resign dari pekerjaannya. Ia lalu mengambil tabungannya untuk mengubah sistem, mempercepat pengiriman, memproduksi sendiri, dan menggenjot bisnisnya.