Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 hingga 96,74 Persen, Pos Indonesia Komitmen Jaga Amanah Pemerintah

- 8 Juli 2023, 10:25 WIB
Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 hingga 96,74 Persen, Pos Indonesia Komitmen Jaga Amanah Pemerintah
Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 hingga 96,74 Persen, Pos Indonesia Komitmen Jaga Amanah Pemerintah /

Contohnya, saat KPM ingin mencairkan dana di Kantorpos. Mereka bisa menggunakan teknologi melalui QRIS Pospay untuk mencairkan dana bantuan yang mereka terima.

"Jadi bagi masyarakat yang sudah melek teknologi, mereka sudah punya smartphone, kami bisa menggunakan aplikasi di mobile phone milik mereka untuk mengambil dananya. Mereka bisa menggunakan QRIS pospay. Penyaluran cukup pakai QRIS pospay," kata Haris.

Kemudian, bagi masyarakat yang hanya memiliki feature phone, mereka tetap bisa mencairkan dana tersebut melalui SMS.
"Pada saat masyarakat hanya memiliki feature phone yang handphone nya hanya bisa digunakan sebatas SMS, kami juga sudah menyiapkan layanan SMS. Artinya, masyarakat yang hanya punya feature phone, mereka bisa menggunakan layanan SMS untuk pengambilan," tuturnya.

Pos Indonesia juga menyiapkan mekanisme bagi warga tidak memiliki handphone. Mereka akan membagikan undangan yang berisi QR Code kepada penerima.

"Sekali lagi, dari awal kami sudah punya kompetensi terkait dengan penyaluran bantuan ini dan kami lakukan terus transformasi perubahan-perubahan untuk bisa tetap relevan tentang kebutuhan ini. Karena itu, dengan apa yang kami miliki, kami memiliki 4.500 titik layanan yang tersebar sampai ke pelosok-pelosok daerah, bahkan mencakup daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) juga. Kami harap pemerintah bisa terus memberikan amanah ini kepada PT Pos Indonesia, untuk keberlangsungan kami,” ujarnya.

Arti Bansos Bagi KPM

Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di seluruh Indonesia, secara umum telah membantu meringankan perekonomian para penerimanya. Salah satunya adalah Imas Priyati. warga Kelurahan Cipedes ini bersyukur karena telah mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu.

Bantuan untuknya itu akan digunakan untuk biaya perawatan di rumah sakit. Ia mengaku sudah kesulitan berjalan selama hampir tujuh tahun, karena pernah terjatuh fatal.

"Sakitnya gara-gara jatuh. Saya kan sedang bikin kue. Saat itu, saya tergelincir dan jatuhnya sekaligus. Patah pinggul saya. Makanya saya tidak bisa berdiri," ungkap Imas.

Imas mengaku tidak sulit mendapatkan bantuan ini. Dengan kecanggihan teknologi yang diterapkan Pos Indonesia, proses pengambilan dana bantuan yang dilakukan Imas sangatlah mudah.

Halaman:

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah